GenPI.co - Telah menjadi bagian dari gaya hidup beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektronik banyak digandrungi anak muda segala lapisan. Vape dinilai lebih kekinian karena efek rasa yang enak di lidah serta asap yang berlimpah. Namun, ternyata para pengguna vape ini dulunya juga mantan perokok aktif.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Jantung Amerika Serikat, pengguna Vape terbanyak berasal dari mantan perokok dan peminum beralkohol.
Dilansir dari Healthy Guide, studi ini menganalisa data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) yang mencatat sebanyak 5.423 orang sebagai perokok aktif sepanjang tahun 2013 sampai 2014. Total 116 (2,6 persen) dari partisipan NHANES merupakan pengguna rokok elektronik.
Hasil dari studi ini, sebanyak 8% dari partisipan yang menggunakan rokok elektronik mengaku tidak merokok sebelumnya. Sedangkan 6,32% mengaku kerap terpapar asap rokok atau sebagai perokok pasif dan 4,19% adalah peminum minuman beralkohol.
Bila dibandingkan dengan perokok tembakau, pengguna rokok elektronik kebanyakan berasal dari perokok aktif atau mantan perokok. Mantan perokok sendiri, 23 kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi pengguna rokok elektronik, 3 bulan setelah berhenti merokok.
Baca juga:
Di AS, Lebih dari 100 Penyakit Paru-paru Dilaporkan Akibat Vape
Nge-Vape Sejak Usia 14 Tahun, Paru-paru Remaja ini Kolaps
Dari trend itu bisa disimpulkan, semakin lama seseorang berhenti merokok maka akan semakin kecil perbedaan kemungkinan seseorang beralih ke rokok tembakau atau rokok elektronik.
Asosiasi Jantung Amerika Serikat kembali mengingatkan pentingnya berhati hati menggunakan rokok elektronik karena kandungan nikotinnya. Diperlukan regulasi yang lebih ketat untuk melarang penggunaan rokok elektronik pada anak anak dan remaja.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News