GenPI.co - Anak-anak memang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermain. Namun jangan salah, melalui aktivitas inilah mereka mempelajari banyak hal dan mengembangkan diri.
Permainan anak cukup beragam, mulai dari permainan tradisional hingga modern.
Sayangnya, permainan tradisional mulai tergeser dengan permainan pada teknologi-teknologi canggih yang memungkinkan anak-anak tidak perlu keluar rumah. Berikut manfaat permainan tradisional bagi anak.
Mengasah kreativitas anak
Beberapa permainan tradisional membutuhkan media, misalnya memakai batu sebagai penanda. Jika tidak ada batu, anak bisa menggunakan benda lainnya, seperti pecahan genting.
Biasanya garis pembatas untuk permainan dampu yang ada di taman diwarnai dengan cat. Namun, jika tidak tersedia, anak dapat menggunakan kapur untuk membuat garis pembatas.
Membangun karakter dan perkembangan kognitif anak
Permainan tradisional mengharuskan anak mengikuti aturan, bekerja sama dengan temannya, menerima kekalahan, dan membuat strategi untuk mengalahkan lawan.
Meningkatkan kemampuan motorik
Permainan dampu mengasah keseimbangan tubuh anak, sementara permainan bola bekel dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dalam menangkap bola dan mengambil biji bekel.
Meski manfaatnya sangat banyak, jenis permainan ini juga tetap berisiko. Anak mungkin saja terjatuh dan terluka memainkan permainan ini.
Bahkan, anak yang terlalu antusias bermain kadang lupa dengan rasa lelah. Akibatnya, tubuhnya bisa akan kelelahan dan terasa pegal-pegal. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News