GenPI.co - Tak dimungkiri, menjadi pedagang bisa dipastikan gampang-gampang susah. Sebab, tidak setiap hari dagangan akan habis terjual.
Apalagi dalam beberapa kejadian, seorang pedagang juga bisa mengalami sepi pembeli selama seharian berjualan dan mengalami kerugian.
Namun, orang yang mengalami sepi pembeli selama seharian tersebut, konon dipercaya sudah melanggar pantangan bagi seorang pedagang.
Hal tersebut seperti diungkap praktisi kejawen Dewi Sundari seperti dilansir dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Senin (24/10/2022).
Berikut 5 pantangan bagi pedagang saat sedang berjualan menurut praktisi kejawen Dewi Sundari:
Uang pertama (pelaris) yang didapatkan saat baru berjualan jangan langsung dipakai untuk kembalian.
Namun, simpan uang tersebut sampai selesai berjualan, baru setelahnya boleh digunakan.
Hal tersebut karena bisa dimanfaatkan seseorang untuk menarik pembeli dari tempat kamu berjualan.
Saat sedang berdagang, kamu tidak boleh meludah di depan warung atau toko sendiri.
Pasalnya, tal tersebut dipercaya dapat menghilangkan keberuntungan sehingga membuat toko atau warung menjadi sepi.
Tak dimungkiri, saat berbelanja di warung-warung kecil, sangat lumrah jika ada pembeli yang berutang.
Hal tersebut ternyata merupakan sebuah pantangan bagi seorang pedagang berdasarkan primbon jawa.
Namun, semua itu tidak berlaku ketika barang dagangan sudah ada yang laku terjual sebelumnya.
Penjual diperbolehkan membiarkan pembeli atau orang lain berutang.
Salah satu pantangan bagi pedagang berdasarkan primbon jawa, yakni ketika ada yang datang meminta garam saat baru membuka warung atau toko jangan diberikan.
Contohnya, saat ada tetangga atau saudara meminta garam saat baru membuka warung atau toko, maka jangan diberikan.
Namun, ketika sudah membuka toko dan sudah mendapatkan pembeli hal tersebut boleh dilakukan.
Pasalnya, memberi garam saat baru membuka toko dapat menarik rezeki daganganmu.
Tidak jarang saat kamu berdagang, akan melihat orang yang mendatangi warung atau tokomu.
Namun bukan untuk membeli, biasanya orang yang iri atau penasaran dengan daganganmu akan mondar-mandir atau mengelilingi tempatmu berjualan.
Bila menemukan kejadian seperti ini, ajaklah mereka makan serta jangan diusir. Tetapi makanan yang diberikan tidak boleh makanan yang untuk dijual. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News