GenPI.co – Rasanya mayoritas orang Indonesia mengelan tahu dan tempe. Ya, makanan yang merupakan olahan kacang kedelai ini menjadi menu yang lazim di sebagian besar tempat di Nusantara.
Baik tahu dan tempe adalah makanan semua kalangan. Wajar saja, harga keduanya ramah di kantong. Nah yang jadi soal, mana yang lebih sehat dari antara kedua makanan itu? Keduanya memang sama-sama memiliki kandungan gizi, namun maana yang lebih banyak?
Baca juga:
MRT atau KRL, Pilih Mana Guys?
Pilih Mana, Solo Traveling atau Bareng Teman?
Tahu kaya akan mineral yang berasal dari koagulan. Sementara tempe memiliki lebih banyak vitamin dari hasil fermentasi dan memiliki lebih banyak kandungan nutrisi dibandingjan tahu.
Tempe memiliki kalori tinggi, mengandung karbohidrat, serat, lemak dan protein tinggi dibandingkan tahu.
Kacang kedelai sebagai bahan baku keduanya memiliki sentawa yang dinamakan antinutrien. Itu adalah senyawa yang bisa menghambat zat gizi tertentu dalam tubuh. Hal itu tidak bisa dihilangkan melalui pemadatan.
Kandungan antinutrien yangpada tahu lebih banyak dari tempe. Hal itu membuat gizi tempe lebih efektif untuk tubuh. Keduanya sama-sama memiliki isoflavone yang bisa menangkal kanker, kandungan yang dimiliki tempe lebih tinggi.
Senyawa isoflavone pada tempe sebesar 103 mg/100 mg. Tahu memiliki isoflavone sebesar 4-66 mg/100 mg. Untuk mencapai nilai nutrisi yang sama, harus mengonsumsi tahu dalam jumlah yang lebih banyak.
Tempe memiliki kandungan yang lebih baik, namun mengolahnya harus benar pula. Jika dimasak dengan cara digoreng dan di beri bumbu penyedap, nutrisi yang ada pada tempe akan berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jadi sehat mana, guys? Tempe atau tahu?
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News