Tangkal Bakteri Berbahaya, Pigeon Hadirkan Botol Susu Berbahan T-Ester

17 November 2022 17:20

GenPI.co - Daya tahan tubuh bayi yang berusia di bawah satu tahun masih belum optimal. Akibatnya, mereka sangat rentan terhadap infeksi dan penyakit. 

Salah satu cara yang biasa dilakukan ibu adalah mensterilkan botol susu dan dot agar terhindar dari kontaminasi bakteri. 

Untuk mempermudah para orang tua, produsen peralatan bayi Pigeon menghadirkan inovasi terbaru yakni sterilisasi dengan UV.

BACA JUGA:  3 Pilihan Susu Formula Terbaik untuk Bayi 0-6 Bulan

Piegon mengembangkan alternative alat bantu botol susu dengan bahan T-Ester agar terhindar dari bakteri yang berbahaya. 

"Karena, jika botol tidak terjaga kebersihannya, khawatir buah hati berisiko terkena kuman penyebab penyakit, inilah yang membuat kami menciptakan botol T-ester berkualiatas," ujar Anis Dwinastiti selaku General Manager Pigeon Baby melalui virtual, Kamis (17/11).

BACA JUGA:  Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Susu untuk Ibu Hamil

Anis melanjutkan, botol tersebut bahan plastik bebas BPA dan BPS pertama yang berasal dari Jepang dengan kejernihan seperti kaca.

Selain itu, memiliki ketahanan lebih kuat terhadap degradasi UV dibandingkan dengan bahan Polypropylene (PP) serta tahan suhu panas hingga 120 derahat celcius.

BACA JUGA:  Tinggalkan Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Susul Elkan Banggot ke Inggris

Gambar dan tulisan yang terdapat pada botol T-Ester Pigeon telah menggunakan tinta food contact grade.

"Botol kami menjadi pilihan ibu mendapatkan wadah pangan bayi dan yang tepat sebagai alternatif alat bantu pemberian ASI berkualitas," tuturnya.

Botol T-Ester yang di desain lebar dilengkapi dengan dot softouch peristaltic plus  berbahan lembut dan elastis serta memiliki permukaan bertekstur.

"Tujuannya agar bayi dapat menyusu ASI dengan nyaman," lanjutnya.

Anis menambahkan, terdapat dua ukuran botol T-Ester yaitu 200 dan 300 mililiter dengan harga mulai dari Rp 169.900.

"Kehadiran inovasi ini kami berharap bisa berkontribusi dalam hal tertentu dalam memberikan ASI. Namun, kami berharap ibu tetap memberikan ASI ekslusif kepada buah hati," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co