GenPI.co - Menjadi orang tua yang baik adalah syarat utama agar anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang baik. Namun ada kebiasaan buruk yang tak sadar dilakukan yang berimbas pada merusak diri sendiri.
Dalam proses tersebut kerap kali kita menyabotase diri sendiri dan kemudian pada akhirnya menghalangi kita berperan sebagai orang tua yang mendukung perkembangan kepribadian anak.
Ini adalah beberapa kebiasaan merusak diri yang harus kamu kenali sebagai orang tua.
Terus-menerus membandingkan diri dengan orang tua lain karena kamu yakin hanya bisa menjadi lebih baik dengan melihat kekuranganmu.
Belajarlah untuk melihat nilaimu sendiri.
Terus-menerus mengkritik diri sendiri karena kamu percaya bahwa jika tidak keras pada diri sendiri, kamu tidak dapat menjadi orang tua yang baik atau memberi anak kehidupan yang layak mereka dapatkan.
Kamu adalah orang tua yang suka menilai diri sendiri saat tidak memenuhi ekspektasi pengasuhan yang ditetapkan padamu
Kamu memperlakukan emosi sebagai musuh karena dirimu yakin tidak baik mengalami emosi negatif.
Ini mungkin berdampak negatif pada anakmu dan orang-orang terdekat Anda. Emosi membuatmu menjadi manusia.
Meskipun anak-anak mungkin membuatmu terus waspada, kamu telah menyerah pada rutinitas kebugaran apa pun.
Yang dirimu lakukan hanyalah mendambakan waktu tidur. Ini akan melemahkan rasa percaya dirimu.
Kamu sering melakukan kebiasaan sabotase diri karena ada bagian dari dirimu yang benar-benar percaya bahwa melakukan itu akan membantumu menghindari bahaya.
Ini mencegahmu mengambil risiko dan menunjukkan kembali peluang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News