Nggak Nyangka! Ternyata Perbuatan ini Bikin Rezeki Seret, Berikut Kajian Buya Yahya

12 Desember 2022 10:00

GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya membeber kajian Islam terkait perbuatan yang bisa menyebabkan rezeki menjadi seret.

Hal tersebut diungkapkan Buya Yahya dalam ceramah yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (12/12/2022).

Menurut Buya Yahya, bahwa salah satu yang membuat rezeki seret disebabkan sejumlah perbuatan-perbuatan tercela.

BACA JUGA:  Waspada! Hukum Karma Ternyata Nyata, Ini Kajian Gus Baha

Buya Yahya menyebutkan, bahwa salah satu perilaku yang dilarang, yakni memutuskan silaturahmi kepada keluarga dan sesama umat Islam.

Selain itu, Buya Yahya menerangkan jenis-jenis rezeki yang patut diketahui umat Islam.

BACA JUGA:  Bolehkah Istri Minta Cerai dengan Alasan Suami Tak Pernah Beribadah? Ini Kajian Buya Yahya

Pasalnya, hampir seluruh manusia di dunia mengharapkan murahnya rezeki dari Allah SWT.

"Bentuk dari rezeki sangat berlimpah ruah tak hanya uang atau materi. Tapi mulai dari sandang, pangan, papan, bahkan anak, kesehatan dan keselamatan juga termasuk rezeki," kata Buya Yahya.

BACA JUGA:  Bolehkah Wanita Semir Rambut? Ini Kajian Buya Yahya

Namun, khusus rezeki materi, umumnya bisa didapatkan umat Islam dengan jalan usaha atau bekerja.

"Meski diupayakan, tetap Allah SWT yang menentukannya. Sehingga tak sedikit orang sudah berusaha keras, tetapi rezeki yang diinginkan masih belum berpihak padanya," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya pun menilai, ada penyebab terhambatnya rezeki seseorang.
Penghambat tersebut adalah sifat yang ada pada diri manusia yang membuat pintu rezeki enggan terbuka.

"Kalau Anda pelit pintu rezeki akan tertutup, kemudian memutus tali persaudaraan, dan kurang takut kepada Allah SWT," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjabarkan, pelit atau kikir adalah suatu sifat yang tercela, sebaliknya orang yang dermawan senang bersedekah akan dilancarkan dan dimudahkan rezekinya.

"Selanjutnya memutus tali persaudaraan juga menjadi penghalang pintu rezeki, sifat ini juga dilarang dalam Islam, dan dianjurkan menjaga silaturahmi," beber Buya Yahya.

Sedangkan orang kurang takut kepada Allah SWT adalah suatu sifat yang salah, sebab kebalikannya yakni orang yang bertakwa akan dimudahkan rezekinya.

"Jika perilaku-perilaku tersebut tidak dilakukan, maka Allah SWT akan buka pintu rezeki Anda," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjelaskan, bahwa rezeki terdiri dua macam yaitu rezeki salbi dan rezeki ijabi.

"Rezeki ijabi adalah rezeki pemberian kemudian, rezeki salbi atau juga disebut maknawi adalah yang kadang tidak dirasakan dan disadari orang," jelas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya bahwa rezeki maknawi adalah rezeki bukan tentang harta.

Namun, rezeki diberi kesehatan, dimudahkan segala urusan.

"Jadilah orang yang dermawan maka Allah akan memberikan rezeki lebih banyak," kata Buya Yahya.

"Misal kita diberi Bapak kita, yang pemberi rezeki sebenarnya adalah Allah SWT. Karena itu, jika seseorang kehilangan pekerjaan maka tidak boleh terpuruk. Sebab rezeki bukan di tangan bos itu. Masih ada Allah, dan yakinlah jika Allah tutup satu pintu rezeki, maka akan dibukakan pintu rezeki lainnya," sambungnya.

Allah Maha pemberi rezeki, dengan meyakini hal ini membuat bekerja dan berusaha menjadi tenang karena sudah jaminan dari Allah.

Oleh karena itu, umat Islam yang meyakini hal itu tidak akan mengambil rezeki yang haram. Orang yang menghasilkan rezeki haram berarti tidak percaya dengan adanya kekuasaan Allah yang Maha memberi rezeki.

"Allah bisa memberikan kepada kita rezeki yang halal, namun karena kita tidak sabar maka mengambil yang haram," jelas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, faktor lemahnya iman juga berpengaruh pada keputusan seseorang dalam mengambil pekerjaan, tak peduli haram atau halal.

"Mengambil pekerjaan yang haram bukan hanya dosa yang ditanggung melainkan keroposnya iman kepada Allah SWT. Maka yakinlah Allah sang maha pengatur dan pemberi rezeki," kata Buya Yahya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co