GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah KH. Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya membeberkan kajian Islam terkait hukum cucian hasil laundry apakah suci untuk salat?
Hal tersebut diungkapkan ulama asal Blitar ini dalam acara Buya Yahya Menjawab seperti dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (9/1/2023).
Awalnya, seorang penanya menyampaikan bagaimana hukum mencuci hasil laundry, sucikah? Apakah sah dipakai untuk salat?
Merespons hal itu, Buya Yahya mengatakan bahwa Islam itu mudah dan fleksibel.
"Islam itu mudah, Anda tidak dituntut untuk melacak seperti apa cara mencucinya, sudah selesai. Anda hanya perlu husnuzan, itu saja sudah cukup," kata Buya Yahya.
"Kecuali Anda dikasih tahu, cara mencucinya begini, tidak sesuai dengan syariat, maka Anda tidak boleh lagi mencuci di situ," sambungnya.
Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa hal seperti itu jangan dilakukan.
“Kita tidak boleh bertanya sejauh itu, bisa panjang nanti ceritanya. Nanti kita bisa bertanya dari mana baju itu, seperti apa membuatnya. Baju dari Australia, China, itu orangnya pegang babi dan sebagainya. Hal ini bikin pusing, stres sendiri nanti," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, bahwa kalau laundry berikan saja, tanpa pikir ke mana-mana, selesai.
"Kecuali, Anda memang menemukan di laundry tersebut adalah dengan air yang tidak suci dan menyucikan, baru itu nanti ditanyakan. Namun, tidak usah kita berpikir yang aneh-aneh," beber Buya Yahya.
"Tidak diizinkan hal semacam itu. Jadi kemudahan syariat adalah Anda jangan banyak tanya," lanjutnya.
Buya Yahya pun menegaskan, bahwa jika ingin cuci di laundry husnuzan saja.
"Jangan banyak tanya, kalau memang terbukti di mata kita, kita yakin cucinya nggak pakai air, ya nggak suci dong. Seperti itu, tapi sebelum kita tahu, kita nggak usah pengin tahu sejauh itu. Wallahu 'alam Bisawab," kata Buya Yahya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News