Pria Gagal Ereksi saat Bangun Tidur, Berbahaya?

GenPI.co - Pria pada umumnya akan mengalami ereksi saat bangun tidur pada pagi hari.

Dalam dunia kesehatan, hal itu disebut dengan nocturnal penile tumescence (NPT).

BACA JUGA:

Begini Cara Menghilangkan Cupang

Kue Sikaporo, Makanan Bangsawan Suku Bugis Makassar

Ereksi setelah bangun tidur pada pagi hari menjadi bukti bahwa aliran darah ke organ vital berjalan lancar.

Pria yang tidak on biasanya mengalami disfungsi ereksi. Hal itu tidak hanya terjadi pada pria berusia lanjut, tetapi juga muda.

Dokter Bobtriyan Tanamas dari KlikDokter mengatakan, disfungsi ereksi pada pria usia lebih muda sering diakibatkan oleh gangguan psikologis maupun didasari penyakit tertentu.

“Kecemasan berlebih hingga depresi mampu meningkatkan risiko disfungsi ereksi,” kata Bobtriyan.

Dia menambahkan, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh tekanan di tempat kerja dan lingkungan sekitar.

Selain itu, disfungsi ereksi juga bisa terjadi karena berbagai factor. Salah satunya ialah penyempitan pembuluh darah karena penyakit.

Beberapa penyakit yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah di antaranya ialah diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

“Jika pria punya penyakit tersebut, risiko terjadinya disfungsi ereksi otomatis lebih tinggi,” ujar Bobtriyan.

Selain itu, merokok, menenggak minuman beralkohol, dan kurang tidur juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Dokter Fiona Amelia dari KlikDokter mengatakan, pria yang gagal ereksi pada pagi hari kemungkinan terbangun dalam fase rapid eye movement (REM).

Dia menjelaskan, ereksi terjadi pada fase tidur REM. Saat itu otak dan system tubuh sedang aktif, termasuk system saraf organ vital.

“Fase tidur REM kerap terjadi sesaat sebelum bangun tidur. Jika Anda tidak terbangun dalam fase REM ini, wajar jika organ vital tidak ereksi,” kata Fiona menjelaskan.

Lantas, apakah berbahaya jika pria tidak mengalami ereksi saat bangun tidur pada pagi hari?

Kesimpulannya, tidak mengalami ereksi di pagi hari tak perlu selalu dikhawatirkan.

Meskipun begitu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi tersebut frekuensinya makin sering atau sudah berlangsung lama. (RN)

Simak video menarik berikut: