GenPI.co - Sebagian penderita diabetes melitus memiliki beberapa cara dalam menggunakan insulin untuk pengobatan.
Biasanya, penderita diabetes menggunakan insulin melalui jarum suntik, pena insulin, pompa insulin, dan injector jet.
Namun, pemberian insulin dengan jarum suntik dan pena insulin merupakan yang paling umum dilakukan.
Walau pun begitu, penyuntikkan insulin tidak boleh sembarangan. Sebab, insulin hanya bisa diserap maksimal bila menyuntikkan di bagian tubuh tertentu.
Perlu diketahui, pemberian suntik insulin dalam pengobatan diabetes bertujuan untuk mengontrol gula darah.
Penderita diabetes bisa menyuntik insulin, baik lewat jarum suntik ataupun pena insulin bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Sementara itu, cara penggunaan insulin yang benar yaitu dengan menyuntikkannya ke dalam jaringan lemak di bawah kulit, atau subkutan.
Berikut ada beberapa area penyuntikan insulin yang masing-masing lokasi penyuntikan insulin memiliki pengaruh yang berbeda-beda seperti dilansir pada Senin (27/2/2023):
Salah satu titik yang dapat menjadi lokasi penyuntikan insulin, yakni lengan bagian atas.
Jika memilih titik ini, carilah area berlemak pada bagian belakang lengan (daerah trisep), tepatnya antara bahu dan siku.
Namun, penyuntikan insulin pada daerah lengan bagian atas cenderung lebih sulit.
Biasanya, penyuntikan di area ini membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukannya.
Selain itu, kecepatan penyerapan insulin pada area ini juga lebih rendah.
Salah satu lokasi penyuntikan insulin yang mudah dijangkau, yakni paha.
Namun, tingkat penyerapan insulin melalui paha merupakan yang paling lambat ketimbang lokasi lainnya.
Selain itu, penggunaan insulin dengan cara ini juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berlari atau berjalan.
Oleh sebab itu, saat penyuntikan mungkin perlu memberikan jeda antara waktu penggunaan insulin dan aktivitas gerak yang akan dilakukan.
Jika ingin tetap menyuntik di area paha, lokasi yang paling tepat yaitu bagian depan paha.
Caranya: Suntikkan pada titik tengah antara paha bagian atas dan lutut. Untuk menyuntikkannya, cubit atau ambil bagian depan paha yang berlemak sekitar 2,5-5 cm.
Salah satu titik penyuntikan insulin yang banyak dipilih oleh penderita diabetes, yakni perut karena mudah dijangkau.
Penyuntikan insulin pada daerah ini akan memudahkan proses penyerapan insulin ke dalam aliran darah.
Caranya: Titik penyuntikkan insulin pada hampir seluruh area perut. Ketika hendak menyuntik, cubitlah jaringan lemak antara pinggang dan tulang pinggul.
Hindari menyuntik kurang dari 1 cm di sekitar pusar dan daerah perut bagian samping.
Selain itu, jangan menyuntik bagian perut yang memiliki bekas luka, tahi lalat, atau cacat kulit. Gangguan dalam struktur kulit bisa mengganggu penyerapan insulin.
Bagian punggung bawah atau pinggul juga sering menjadi titik penyuntikan insulin.
Namun, sepertinya penyuntikan di titik ini memerlukan bantuan orang lain untuk melakukannya.
Caranya: Posisi jarum nantinya berada pada bagian atas bokong dekat pinggul.
Suntikan pada bokong biasanya digunakan pada bayi dan anak-anak dengan diabetes, tetapi sebaiknya tidak digunakan secara rutin pada orang dewasa.
Selain itu, tingkat penyerapan insulin pada area ini juga sangat lambat.
Perlu diingat, bahwa jangan menyuntikkan insulin pada titik yang sama berulang kali
Sangatlah penting untuk mengganti titik injeksi ketika memberikan insulin. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News