GenPI.co - Menurut survei organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia menempati urutan kedua negara dengan penderita stroke terbesar di dunia. Penyakit ini rata-rata menyerang pada usia lanjut. Tanda-tandanya dimulai dengan hilangnya kemampuan berbicara, kelumpuhan hingga daya ingat.
Namun tak perlu khawatir, saat ini banyak cara mengantisipasi serangan stroke. Sebuah penelitian membuktikan, menerapkan pola hidup yang sehat dapat menurunkan risiko stroke sampai dengan 80 persen.
Di bawah ini terdapat 5 hal kebiasaan sehat yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke seperti dihimpun berbagai sumber. Apa saja?
Baca juga:
Nyaris Tewas Karena Narkoba, Begini Kondisi Demi Lovato Sekarang
Waspada, Kandungan Tertentu pada Skin Care Bisa Picu Kanker
Perbanyak bergerak
Sebagaimana diketahui, tekanan darah tinggi merupakan salah satu risiko stroke yang paling utama. Hal ini dikarenakan tubuh kurang olahraga dan bergerak. Selain menurunkan risiko tekanan darah tinggi, olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga aliran darah menjadi relatif lebih lancar.
Bila waktu menjadi hambatan utama dalam berolahraga, maka berjalan kaki saat melakukan aktivitas sehari hari bisa dijadikan pilihan.
Berhentilah merokok
Menurut organisasi kesehatan sedunia (WHO), merokok dapat meningkatkan risiko stroke sampai dua kali lipat. Nikotin yang terdapat pada rokok dapat meningkatkan tekanan darah sehingga pembuluh darah sangat rentan mengalami kerusakan.
Merokok juga dapat membuat pembuluh darah menebal sehingga mudah terbentuk plak pada pembuluh darah arteri. Kondisi ini tentu saja akan menganggu aliran darah ke otak dan sebagai konsekuensinya, seseorang menjadi lebih mudah menderita stroke.
Kurangi minuman berakohol
Meskipun ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit dapat menurunkan risiko stroke, bukan berarti minuman beralkohol tidak berbahaya.
Risiko stroke baru akan meningkat bila minuman beralkohol dikonsumsi secara berlebihan (lebih dari dua gelas setiap hari). Peningkatkan risiko stroke ini terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah yang terjadi saat minuman beralkohol dikonsumsi secara berlebihan.
Jangan abaikan ngorok
Salah satu penyebab ngorok adalah terhentinya nafas sejenak beberapa kali saat tidur (sleep apnea). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke karena membatasi suplai oksigen dan darah ke otak. Sleep apnea juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Jangan berhenti minum obat
Bila saat ini ada obat yang harus dikonsumsi untuk mencegah stroke, cobalah untuk melanjutkan minum obat. Konsumsi obat juga kerap dilakukan oleh penderita stroke untuk mencegah kekambuhan stroke.
Sebagaimana diketahui, mereka yang pernah menderita stroke memiliki risiko yang sangat tinggi untuk menderita stroke lagi. Obat obatan pasca serangan stroke masih dibutuhkan untuk mencegah stroke datang kembali. Obat obatan ini bahkan harus dikonsumsi selama berbulan bulan.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News