Dokter Anjurkan Pengidap Asma Tak Berlebihan Memakai Jenis Obat SABA

12 Mei 2023 22:40

GenPI.co - Dokter spesialis paru Dr Mohamad Yanuar Fajar menyarankan supaya pasien asma tak berlebihan memakai jenis obat SABA atau short-acting beta-agonists.

Yanuar mengungkapkan obat golongan tersebut punya kelemahan sehingga bisa menimbulkan efek samping yang buruk.

Dia menyebut kelemahan yang pertama yang sering menggunakan salbutamol yang bisa memberi efek samping berdebar-debar.

BACA JUGA:  Dokter Sebut Warna punya Peran Penting Bantu Tumbuh Kembang Anak

“Hampir semua pasien yang memakai SABA berlebih itu tangannya gemetar dan berdebar-debar,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (12/5).

Risiko lain yang bisa dialami yakni serangan asma, rawat inap karena asma dan bahkan bisa sampai pada kematian.

BACA JUGA:  Orang Tua perlu Tahu, Berikut Cara Mengendalikan Asma pada Anak

Adapun untuk contoh obat golongan SABA ini di antaranya salbutamol, fenoterol, procaterol, dan terbutaline. Sedangkan contoh pengobatan SABA yaitu inhaler dan nebulizer.

Pengidap asma sering memakai obat golongan ini karena dianggap sangat membantu meredakan serangan.

BACA JUGA:  Tips dari Pakar untuk Wujudkan Lingkungan Sehat Bagi Pengidap Asma

Yanuar merekomendasikan pengidap asma memakai obat pengontrol yang bisa mengatasi inflamasi dan mencegah kekambuhan.

Kemudian juga rutin melakukan pemeriksaan ke dokter supaya bisa terkontrol kondisi kesehatan pengidap asma.

“Untuk mengurangi risiko asma, bisa dengan kombinasi ICS-Formoterol,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co