GenPI.co - Riset menyebutkan polusi udara bisa berisiko mengganggu proses perkembangan otak pada anak.
Sebuah riset Keck School of Medicine menyebut tingkat polutan udara yang dinilai paling aman oleh badan perlingan lingkungan AS pun bisa mengancam gangguan perkembangan otak.
Penelitian juga pernah dilakukan dalam sebuah riset yang dipublikasikan Environment International yang melibatkan lebih dari 9 ribu partisipan.
Sebanyak ribuan partisipan asal Adolescent Brain Cognitive Development itu diperiksa otaknya.
Hasilnya diketahui anak yang memperoleh paparan lebih banyak polutan memiliki perubahan konektivitas antar berbagai jaringan otak.
“Kelainan apa pun yang berpengaruh proses normal perkembangan anak, bisa membahayakan,” tuturnya.
Konektivitas antar berbagai jaringan pada otak itu memiliki peran membantu manusia mengarahkan pola pikirnya.
Adapun untuk pembentukan konektivitas antar jaringan ini dilakukan pada usia 9 sampai 12 bulan.
Pakar kesehatan publik dari Keck School of Medicine yakni Megan M. Herting mengatakan kualitas udara di seluruh Amerika meski aman tetap berpengruh pada perkembangan otak anak.
“Meski dalam standar EPA masuk kategori aman, tetap berpengaruh pada perubahan jaringan otak,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News