5 Tips Membedakan Mata Minus dan Silinder, Jangan Keliru

11 Juli 2023 15:00

GenPI.co - Mata merupakan jendela dunia, melalui penglihatan mata semua bisa terlihat sangat indah.

Akan tetapi, jika memiliki mata minus atau silinder, tentunya tidak bisa melihat dunia dengan jelas.

Mata minus disebut dengan rabun jauh atau miopi, yakni tidak dapat melihat objek yang jauh dengan jelas.

BACA JUGA:  5 Khasiat Air Rebusan Daun Tin Ternyata Dahsyat untuk Kesehatan, Begini Cara Membuatnya

Umumnya, tanda-tanda mata minus bisa mulai muncul dari usia anak-anak.

Berbeda dari mata minus yang gejalanya hanya muncul saat melihat objek dari jarak jauh, gejala mata silinder bisa muncul baik melihat objek yang dekat maupun jauh.

BACA JUGA:  5 Tips Penting Menjaga Kebersihan Makanan Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Sementara itu, pada mata minus ataupun silinder, cahaya yang ditangkap tidak dapat fokus untuk diteruskan pada retina.

Meski cahaya sama-sama tak dapat difokuskan ke retina, mata minus dan silinder memiliki penyebab, gejala ataupun pengobatan yang berbeda.

BACA JUGA:  4 Tips Penting Memilih Softlens, Jangan Sampai Salah

Berikut beberapa cara membedakan mata minus dan silinder seperti dilansir pada Selasa (11/7/2023):

1. Perbedaan mata minus dan mata silinder

Pandangan penderita mata minus saat melihat suatu benda akan terlihat kabur dan mungkin akan merasa pusing ketika tidak bisa melihat objek dari jarak jauh dengan jelas.

Sementara itu, orang bermata silinder bukan hanya merasakan pandangan yang kabur dan pusing, tetapi objek yang dilihat juga berbayang.

Ciri dari mata silinder yang umum dialami misalnya garis lurus jadi terlihat miring.

Hal itu disebabkan gangguan fokus yang dialami memengaruhi mata melihat bentuk dan ketegasan objek dengan jelas.

2. Penyebab pandangan menjadi kabur

Salah satu perbedaan mata minus dan mata silinder yang pertama terletak pada kelainan pembiasan cahaya yang menyebabkan keduanya menunjukkan gejala mata kabur.

Kelainan pembiasan cahaya pada mata minus adalah bola mata yang memendek sehingga kornea terlalu melengkung mengakibatkan cahaya yang masuk tidak difokuskan pada retina.

Akibatnya, saat melihat objek dalam jarak yang jauh pandangan mata menjadi kabur dan sulit terfokus.

Sementara pada mata silinder, pandangan menjadi kabur karena adanya kelainan pada bentuk kelengkungan kornea atau lensa.

Kelengkungan tersebut membuat cahaya tidak bisa dibiaskan tepat pada retina.

Akibatnya, objek tidak terlihat dengan jelas baik dari jarak jauh maupun jarak dekat.

3. Faktor risiko terjadinya gangguan fokus

Menurut penelitian bahwa mata minus dan silinder sama-sama bisa disebabkan oleh faktor keturunan.

Meski begitu, ada beberapa perbedaan faktor risiko lainnya yang mungkin memperbesar peluang mengalami mata minus dan silinder.

Perlu diketahui, bahwa menurut National Eye Institute, mata minus umumnya terjadi pada anak-anak berusia 8-12 tahun. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan bentuk mata.

Sementara itu, faktor yang memperbesar risiko seseorang untuk memiliki mata silinder adalah memiliki kondisi mata minus yang parah, efek dari operasi katarak, dan menderita keratokonus (penipisan kornea).

4. Kondisi kerusakan mata

Perlu diketahui, bahwa mata minus memang dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau kotak lensa.

Akan tetapi, kondisi minus mata tetap dapat bertambah sampai penderita berusia 18-20 tahun.

Hal tersebut bisa terjadi karena penderitanya tidak menjaga kesehatan mata, misalnya terlalu lama menggunakan gadget atau komputer tanpa sempat mengistirahatkan mata.

Sementara itu, pada mata silinder kerusakan mata cenderung tidak bertambah, apalagi jika penderitanya telah menggunakan lensa korektif yang sesuai.

5. Lensa korektif yang digunakan

Perbedaan antara mata minus dan mata silinder tentunya juga ada pada cara penanganannya.

Cara mengatasi mata minus, lensa korektif yang digunakan pada kacamata dan lensa kontak haruslah jenis lensa cekung atau lensa negatif (minus).

Sedangkan cara mengatasi mata silinder adalah dengan kacamata yang berlensa silinder.

Lensa silinder bisa menggabungkan beberapa bayangan yang dihasilkan akibat kelainan pembiasan sehingga mata kembali bisa melihat objek dalam bentuk yang jelas. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co