GenPI.co - Ketua UKK tumbuh kembang pediatri sosial IDAI Prof Ahmad Suryawan membagikan tips mengantisipasi anak terlambat bicara.
Dokter yang akrab disapa Wawan itu menyarankan supaya orang tua tidak memakai dua bahasa atau bilingual pada anak ketika masih belum fasih berbicara.
Dia menekankan supaya orang tua terlebih dahulu memakai bahasa baku kepada anak sampai si kecil bisa menyerapnya.
“Gunakan bahasa baku untuk memperkaya kosa kata anak. Setelah fasih, secara perlahan baru memakai bahasa kedua,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (31/8).
Sebab menurut Wawan, ketika orang tua langsung mengenalkan dua bahasa kepada anak maka akan menyulitkannya untuk memahami.
“Anak mengalami keterbatasan kemampuan bicara penyebabnya juga karena banyak paparan bahasa lain selain bahasa baku atau bahasa ibu,” tuturnya.
Wawan menyampaikan pada anak usia dua tahun yang mengalami keterbatasan kemampuan bicara juga disebabkan faktor stimulasi yang kurang dalam satu tahun belakangan.
Stimulasi yang kurang tersebut salah satu penyebabnya karena anak yang sudah terlanjur kecanduan gawai.
Ketika anak kecanduan gawai, maka akan menyebabkan waktu layar mengalami peningkatan. Orang tua pun disarankan supaya menggunakan metode time out.
Metode ini bertujuan untuk menurunkan waktu layar sekaligus mengimbanginya dengan beraktivitas yang melibatkan interaksi di rumah.
“Ajak berinteraksi dengan permainan fisik. Semisal dengan berlari, melompat. Kemudian juga bisa non fisik, termasuk menggunting, bermain air atau menempel,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News