GenPI.co - Anak mungkin tidak tahu cara menyampaikan perasaannya kepada orang tua, sehingga mereka mungkin melakukannya dengan cara yang membingungkan.
Terkadang anak dapat memberi tahu kita dengan kata-kata yang terukur tentang apa yang mereka rasakan dan terkadang tidak, terutama ketika perasaan tersebut sangat kuat dan mungkin membebani mereka.
Berikut saran saran beserta alasannya tentang apa yang harus dilakukan ketika orang tua menghadapi perilaku marah anak yang tidak teridentifikasi:
1. Meskipun penetapan batas tetap penting, beri tahu anak bahwa menurut kamu dia menunjukkan bahwa dia sangat marah ketika terlibat dalam perkelahian tersebut.
Juga beri tahu anak bahwa memukul atau mencaci-maki tidak diperbolehkan, tetapi kamu ingin memahami apa yang membuatnya marah dan kamu akan membantunya menemukan cara untuk melampiaskannya tanpa menyakiti orang lain atau melanggar aturan apa pun.
Dengan melakukan ini, kamu membantu anak menyebutkan perasaan yang memicu pergumulan tersebut. Kamu juga menyampaikan bahwa kamu menghormati kemarahannya, tetapi ada cara yang lebih baik untuk mengungkapkannya.
2. Bicaralah dengannya tentang apa yang mungkin membuatnya marah. Mungkin dia tahu, mungkin juga tidak.
Jika tidak, kamu dapat menawarkan beberapa kemungkinan sambil memikirkan perubahan atau kekecewaan terkini dalam hidupnya. Perubahan ini mungkin mencakup perubahan dalam diri kamu atau pasangan.
Hal ini memberinya perhatian yang diperlukan namun tidak memperkuat perilaku negatif saat melakukan hal tersebut. Ini juga membantunya menghubungkan perasaannya dengan penyebabnya.
3. Tawarkan dia bahasa agar semua orang tahu bahwa dia sedang marah dan biarkan dia mencobanya sampai dia menemukan sesuatu yang dirasa benar.
Hal ini memungkinkan dia untuk menyampaikan perasaan sulitnya dengan cara yang tidak membuat orang yang dia inginkan di dekatnya mundur atau menghukumnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News