3 Tanda Toxic dari Pasangan, Lebih Baik Sudahi Hubungan Asmaranya!

GenPI.co - Jika pasangan Anda memiliki tiga tanda toxic seperti ini, lebih baik sudahi saja hubungan asmara yang kalian miliki.

Salah satu alasan seseorang menjalin hubungan asmara adalah menyeleksi calon pendamping dalam menjalani kehidupan.

Pasalnya, menjalin hubungan asmara merupakan awal atau langkah pertama untuk menuju ke jenjang pernikahan.

BACA JUGA:  Awas! Efek Buruk Hubungan Toxic Ternyata Berbahaya, Jangan Sepelekan

Namun, tidak semua proses menuju jenjang pernikahan itu berjalan mulus. Banyak sekali rintangan dan cobaan yang akan dihadapi.

Biasanya, hambatan-hambatan tersebut datang dari berbagai macam sisi. Salah satunya adalah munculnya sifat toxic dari salah satu pasangan.

BACA JUGA:  3 Tips Ampuh Terhindar dari Toxic Relationship

Berikut ini adalah tiga pasangan Anda memiliki tanda toxic, yang dilansir dari brightside, Selasa (12/9).

1. Selalu Menyalahkan Pilihan Pasangannya

BACA JUGA:  Terjebak dalam Pertemanan Toxic? Ketahui 3 Cara untuk Menjauh dari Circle

Beberapa orang tidak mengambil inisiatif, itu sangat normal. Tapi orang toxic tidak hanya tidak ingin membuat keputusan sendiri, tapi mereka akan menerima keputusan pasangannya dan kemudian menyalahkan pasangannya atas semua masalah yang ditimbulkannya.

Orang seperti ini pertama-tama akan menyuruh pasangannya untuk memilih restoran untuk makan siang atau rute yang akan dilalui, tapi pada akhirnya, mereka akan kecewa.

Makanan akan terasa hambar bagi mereka, layanannya buruk, cuacanya buruk, dan secara keseluruhan, semua itu hanya membuang-buang waktu saja.

Orang seperti itu akan dengan mudah menemukan alasan untuk menyalahkan pasangannya.

2. Manupilator

Mungkin mudah bagi para manipulator untuk melakukan kesepakatan karena alasan sederhana bahwa mereka dapat dengan mudah menimpakan rasa bersalah pada orang lain.

Mereka dapat menyebabkan perasaan tidak menyenangkan pada orang lain, bahkan jika orang tersebut tidak bersalah sama sekali.

Seringkali, manipulasi disamarkan sebagai perhatian atau sikap romantis.

3. Pasif-Agresif

Orang toxic ingin mengendalikan pasangannya, tetapi mungkin takut untuk mengambil kendali secara langsung.

Saat itulah mereka menemukan trik yang sangat terlihat dalam situasi yang berkaitan dengan komunikasi orang lain.

Misalnya, ketika seorang pria bersiap-siap untuk bertemu teman-temannya, si wanita akan terus menghiburnya dengan mengatakan, "Aku merasa tidak enak karena harus tinggal di rumah sendirian. Tapi tidak apa-apa, kamu bisa pergi dan menghabiskan waktu dengan teman-temanmu."

Si pria akan mulai merasa tidak enak karena meninggalkannya, sementara si wanita tidak terlihat seperti seorang manipulator, melainkan seseorang yang mampu berkorban.

Berikut ini adalah situasi lain: seorang pria tidak ingin pacarnya bergabung dengannya di sebuah pesta dan menyamarkan kesewenang-wenangannya sebagai kepedulian, dengan mengatakan, "Kamu terlihat lelah, lebih baik kamu tinggal di rumah dan beristirahat. Aku akan pergi sendiri dan entah bagaimana mencoba untuk bertahan hidup malam ini."(*)