GenPI.co - Pinjaman pribadi (pinpri) sedang menjadi salah satu topik paling panas yang dibicarakan di media sosial (medsos).
Sangat banyak netizen yang membagikan cuitan tentang bahaya pinpri. Ada juga netizen yang menganggap pinjaman pribadi lebih mengerikan dibandingkan rentenir.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinpri tidak diawasi dan tak berizin. Selain itu, pinpri juga rawan penipuan.
Bahaya lain yang mengintai peminjam ialah data pribadinya akan disebarkan di media sosial.
Kamu mungkin saja sedang terjepit kebutuhan yang sangat mendesak sehingga nekat berutang.
Namun, kamu sangat disarankan tidak berutang kepada orang asing. Kamu bisa meminjam kepada teman dekat dan melunasinya tepat waktu.
Berutang kepada orang yang tidak dikenal akan membuatmu diintai bahaya, seperti terus diteror.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang berutang. Salah satunya ialah gaya hidup yang tidak sesuai pemasukan.
Oleh karena itu, kamu harus bisa menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatanmu agar terhindar dari pinjaman pribadi (pinpri).
Cobalah menekan keinginan membeli sesuatu yang memang tidak kamu butuhkan. Dengan demikian, hidupmu akan lebih tenang karena tidak terjebak utang.
Sangat banyak netizen yang mengaku data pribadinya disebar di media sosial setelah mereka meminjam uang melalui pinjaman pribadi.
Nah, kamu sangat dianjurkan tidak sembarangan menyebar data pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK).
Menyebar data pribadi secara sembarangan akan membuatmu terancam menjadi korban penipuan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News