GenPI.co - Umumnya, kita membenarkan pilihan kita sebagai hal yang "perlu" kita lakukan.
Baik individu maupun kelompok mempunyai kebutuhan dasar, namun ada banyak cara untuk mengatasinya.
Ada banyak daftar kebutuhan dasar manusia dalam psikologi dan profesi self-help.
Semua menekankan bahwa individu memerlukan jenis sumber daya dan aktivitas tertentu untuk hidup dan berfungsi dengan baik.
Jelas sekali, pengambilan keputusan itu rumit dan didorong oleh banyak sumber motivasi.
Sangat cerdik, kita manusia membenarkan banyak hal. Hal apa saja yang dapat membantu kita menyusun pengambilan keputusan dengan lebih jelas?
1. Bingung antara cara dengan tujuan
Biasanya, seseorang memikirkan cara mengikuti tujuan. Artinya, mengidentifikasi tujuan dan memikirkan strategi untuk mencapainya.
Namun sering kali yang terjadi justru sebaliknya: melakukan sesuatu menjadi tujuan akhir.
Misalnya saja, kita mengatakan pada diri sendiri bahwa keluarga kita akan mendapat manfaat dari waktu bersama yang lebih lama, namun alasan sebenarnya kita bepergian adalah karena kita menikmati perencanaan dan pengalaman liburan.
2. Mempertimbangkan alternatif
Kebanyakan dari kita mempunyai ide di kepala dan kemudian mengumumkan hasilnya, misalnya, "Siapa yang ingin pergi ke Disney World?"
Terkadang, ini adalah proposisi ambil-atau-tinggalkan bagi pendengar. Yang diabaikan di sini adalah gagasan bahwa ada banyak cara lain untuk bersantai bersama, bepergian, dan menghabiskan uang. Orang-orang yang berakal sehat mendiskusikan hal ini di awal proses.
3. Siapa yang diuntungkan?
Pengambil keputusan mana yang tidak mengklaim melakukan sesuatu demi anak atau pasangannya?
Kita yang pernah berada dalam situasi ini tahu bahwa orang tua, kakek-nenek, dan orang dewasa lainnya mendapatkan manfaat yang sama besarnya dengan anak-anak.
Banyak hal yang kita lakukan merupakan dukungan bagi citra diri kita sendiri. Kita harus jujur mengenai hal itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News