3 Pertimbangan bagi Orang Tua Sebelum Memutuskan Aktivitas yang Tepat untuk Anak

17 September 2023 18:30

GenPI.co - Terkadang seorang anak membutuhkan motivasi ekstrinsik untuk melakukan apa yang menjadi kepentingan terbaiknya dalam jangka panjang.

Dorongan lembut dari orang tua untuk mendorong anak agar bergabung dalam sebuah tim bukanlah hal yang buruk, selama aktivitas tersebut merupakan sesuatu yang diharapkan dapat dilakukan atau diminati oleh anak.

Terlalu banyak aktivitas akan menyebabkan anak berisiko mengalami kelelahan.

BACA JUGA:  Alasan Pentingnya Kehadiran Ayah untuk Pola Asuh Anak

Jika terlalu sedikit, anak akan merasa kurang terstimulasi dan sangat bergantung pada ponsel untuk menghibur diri.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan aktivitas mana yang akan diikuti anak.

BACA JUGA:  Tantang Bali United, Pelatih Arema FC Minta Tolong ke Anak Asuhnya

1. Tanyakan pada diri kamu apakah aktivitas yang kamu pilih untuk anak sesuai dengan kemampuannya atau pilihan aktivitasnya lebih sesuai dengan preferensi kamu?

Meskipun kamu senang bermain hoki saat kecil, bukan berarti anak harus juga bermain, terutama jika anak lebih mahir dalam olahraga curling, speed skating, atau menari.

BACA JUGA:  Porsi Tanggung Jawab Ayah dan Ibu dalam Pengasuhan Anak

2. Ingatlah bahwa kegiatan juga merupakan salah satu cara untuk mengajarkan kecakapan hidup kepada anak.

Di daerah beriklim dingin, hal ini berarti anak-anak harus belajar bermain skate. Di beberapa komunitas, iseorang anak yang bisa berburu atau memancing.

Bagi beberapa keluarga, anak menguasai setidaknya satu instrumen atau belajar bahasa.

Ketika kegiatan-kegiatan tersebut mengkomunikasikan kepada seorang anak bahwa mereka adalah bagiannya, maka nilai dari kegiatan tersebut jauh lebih besar dibandingkan jika kegiatan tersebut merupakan suatu "keharusan" di akhir hari yang sudah melelahkan bagi seorang anak.

3. Saat menawarkan anak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan terstruktur, pantau tingkat keterlibatan anak.

Membaca bahasa tubuh anak, lebih dari kata-katanya adalah cara mudah untuk mengetahui seberapa besar kesibukan yang diinginkan anak dalam hidupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co