GenPI.co - Kurangnya literasi digital membuat orang menghadapi risiko online pada usia berapa pun.
Kerentanan bukanlah masalah usia atau gender. Kerentanan inilah yang membuat penipu Tinder berhasil mengeksploitasi perempuan di situs kencan.
Pandemi covid-19 menormalkan koneksi virtual, dan tidak mengherankan jika kontak manusia secara online telah menjadi solusi. Ini sesuai permintaan, interaktif, dan terasa pribadi.
Berikut tips agar kamu tidak menjadi korban penipuan online.
1. Cari tanda-tanda bahwa akun tersebut palsu, seperti tidak ada foto pribadi, sedikit teman di dunia nyata yang berinteraksi, dan lain-lain.
2. Jangan pernah mengirim uang atau hadiah kepada seseorang yang hanya kamu kenal secara online.
3. Bicaralah dengan teman dan keluarga di kehidupan nyata jika kamu memiliki pertanyaan tentang hubungan online.
4. Cobalah untuk menyeimbangkan waktu online yang dihabiskan secara pasif dengan cara untuk lebih berinteraksi secara offline dengan keluarga dan teman.
5. Pelajari beberapa tanda peringatan penipuan, seperti seseorang yang mengaku sebagai pejabat pemerintah atau kerabat yang membutuhkan bantuan, dan waspadalah terhadap tawaran yang "terlalu bagus untuk menjadi kenyataan". (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News