Apakah Kamu Menjalin Hubungan yang Sehat? Perhatikan 3 Hal Ini

03 Oktober 2023 18:30

GenPI.co - Sebagai manusia, kita pasti pernah mengalami masa-masa konflik. Jika kita bisa mengatasinya, hubungan kita akan berkembang.

Urutan "pecah dan perbaiki" (Lewis, 2000), atau singkatnya sambungkan-putuskan, perbaikan-sambungkan kembali.

Ada banyak koneksi dan konflik. Namun, hubungan putus tanpa perbaikan dan penyambungan kembali makin sering terjadi.

BACA JUGA:  3 Zodiak Suami Idaman, Memperlakukan Pasangan Seperti Seorang Ratu

Apakah kita terkadang salah mengira siklus keterikatan yang sehat sebagai sesuatu yang kurang menyenangkan?

Dilansir Psychology Today, ada tiga perbedaan utama antara siklus hubungan yang sehat dan siklus kekerasan.

BACA JUGA:  3 Alasan Kamu Sebaiknya Tidak Menelusuri Masa Lalu Pasangan di Media Sosial

Pengakuan atas Apa yang Terjadi

Ketika putusnya hubungan yang tidak sehat dan sering berlanjut, apa yang mungkin bersifat pelecehan akan hilang.

BACA JUGA:  Rumah Tangga Bisa Runyam Kalau Pasangan Sering Melakukan Kebiasaan Ini

Itu tidak untuk dibicarakan. Dalam hubungan yang sehat, ketika ada konflik atau pelanggaran batas, hal ini dapat dibicarakan secara produktif. Mungkin tidak segera setelahnya, tetapi setelah perbaikan.

Kedalaman Konflik

Meskipun sulit untuk menggambarkan setiap skenario secara hitam-putih, interaksi yang berulang kali mengancam atau merugikan integritas psikologis seseorang tanpa penyelesaian adalah inti dari hubungan yang penuh kekerasan.

Dalam hubungan yang sehat, konflik sering kali didasarkan pada masalah relasional seperti kesalahpahaman atau perasaan tidak dihargai.

Perbaikan

Dalam siklus kekerasan, tentu ada masa yang terkesan menyesal, yaitu masa "bulan madu" yang mungkin berisi berbagai tawaran palsu.

Tetap saja, tidak ada yang dilakukan untuk memperbaiki hubungan tersebut. Seiring berjalannya waktu, pelecehan terus berlanjut. Namun, perbaikan adalah bagian penting dari siklus hubungan yang sehat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co