GenPI.co - Mengasuh anak bisa dibilang merupakan pekerjaan tersulit di planet ini.
Setiap anak berbeda. Ada yang lebih mudah pada masa kanak-kanak, namun lebih sulit pada masa remaja.
Bagi orang lain, yang terjadi justru sebaliknya. Beberapa anak memiliki temperamen yang mudah, yang lain lebih sulit.
Dilansir Psychology Today, dalam bukunya The Hardly Child, psikiater keluarga Stanley Turecki melaporkan penelitian yang menunjukkan bahwa setidaknya 15 persen anak-anak memiliki lebih dari satu “sifat temperamen yang sulit”.
Misalnya, hiperaktif, mudah teralihkan, impulsif, mudah tersinggung, atau kemampuan beradaptasi yang rendah.
Dia menjelaskan strategi untuk membantu seorang anak menyadari dan mengatasi sifat yang menantang.
Perbedaan yang ada pada anak menjadikan mengasuh anak sebagai suatu seni, bukan ilmu.
Sejak masa kanak-kanak, orang tua harus mencoba memahami temperamen dan kepribadian individu anak-anak.
Mengamati bagaimana mereka merespons orang-orang dan peristiwa, mencari tahu apa yang berhasil untuk memperoleh kekuatan mereka, dan membantu mereka menghadapi tantangan, kebutuhan khusus, dan sejenisnya.
Penelitian mengenai pengasuhan anak yang dilakukan selama lebih dari setengah abad menunjukkan bahwa anak-anak dari semua latar belakang kemungkinan besar akan berkembang jika mendapat kombinasi dukungan dan tantangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News