GenPI.co - Wakil Ketua YKAI Yoldi Tuju membagikan tips merawat anak pejuang kanker supaya bisa tetap menjaga kualitas hidupnya.
Yoldi mengatakan perawatan untuk anak-anak pejuang kanker itu harus memperhatikan kebutuhan hiburan dan religinya.
“Pendampingan psikologis harus dilakukan supaya kualitas hidup anak bisa tetap terjaga dengan baik,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (14/11).
WHO menyebut perawatan paliatif berupa pelayanan kesehatan ini agar meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit yang mengancam nyawa. Termasuk kanker, AIDS dan multiple sclerosis.
Yoldi menyampaikan perawatan paliatif ini untuk anak penderita kanker stadium lanjut yang tidak bisa diobati secara maksimal memakai pengobatan medis.
Anak-anak pejuang kanker pun diharapkan bisa meneladani semangat perjuangan para pahlawan pada momentum Hari Pahlawan belum lama ini.
Menurut dia, dengan meneladani semangat itu maka anak bisa tetap optimistis menggapai impiannya terlepas dari penyakit serius yang diderita.
Dalam catatan IARC memprakirakan ada 8.677 anak Indonesia dengan usia 0-14 tahun mengalami kanker pada 2020.
Sedangkan catatan delapan rumah sakit di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta, Palembang dan sejumlah daerah rural, ada 7 ribu anak pejuang kanker di Indonesia yang mendapat bantuan YKAI.
YKAI memiliki suatu program yakni rumah singgah perawatan paliaf untuk anak pejuang kanker stadium lanjut dari keluarga kurang mampu.
“Ini merupakan bagian dari perjuangan kami mengembalikan senyum sehat anak Indonesia,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News