GenPI.co - Zat besi merupakan salah satu gizi penting untuk perkembangan janin, bayi, dan anak, terutama pada perkembangan otak.
Defisiensi zat besi mengakibatkan gangguan perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif, khususnya fokus dan daya ingat.
Pada saat di dalam kandungan, bayi mendapatkan asupan zat besi dari ibunya yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi bayi sampai 4 – 6 bulan pertama setelah kelahirannya.
Dokter Spesialis Anak dan Ahli Nutrisi DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) mengatakan bayi yang lahir cukup bulan dan mendapat ASI eksklusif tidak memerlukan suplementasi zat besi.
"Ketika bayi mencapai usia 4 – 6 bulan, cadangan zat besi mulai habis, sedangkan kebutuhan zat besi makin meningkat sehingga menyebabkan bayi lebih rentan untuk mengalami defisiensi besi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/12/2023).
Lanny menyebut kebutuhan zat besi pada bayi berusia 6 – 11 bulan yaitu 11 mg/hari dimana 97% dari kebutuhan ini harus dipenuhi dari MPASI.
Ibu dapat memberikan MPASI rumahan maupun MPASI fortifikasi komersial. Kelebihan MPASI rumahan adalah rasa yang beraneka ragam dan biaya yang murah.
Namun MPASI rumahan memiliki risiko lebih tinggi kontaminasi mikroba selama penyiapan, penyimpanan, dan proses pemberian makan, serta kejadian tersedak jika tekstur makan yang diberikan tidak sesuai usia apabila dibandingkan MPASI fortifikasi kemasan.
"Hambatan yang sering ditemui dalam penggunaan MPASI rumah tangga adalah kesulitan untuk menentukan kandungan nutrisi secara akurat dan daya terima anak yang mempengaruhi jumlah konsumsi karena ukuran lambung anak yang kecil," jelasnya.
Menurut Lanny, kedua hal tersebut sangat menentukan kecukupan asupan zat gizi anak setiap hari.
Sebagai gambaran, untuk memenuhi 11 mg zat besi diperlukan 3 buah hati ayam, 400 gram bayam, 3000 gram daging dada ayam.
Lanny mengatakan orang tua dapat menggunakan MPASI rumahan dan MPASI fortifikasi untuk mencegah anemia defisiensi besi (ADB) pada bayi.
"MPASI fortifikasi kemasan dapat menjadi alternatif untuk digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan MPASI rumahan agar memastikan asupan zat gizi makro dan mikro yang adekuat pada bayi," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News