GenPI.co - Terdapat lima tips jitu untuk menjaga tumbuh kembang anak di tengah cuaca ekstrem yang tidak menentu.
Dampak perubahan iklim semakin nyata terjadi di sekitar, termasuk yang saat ini paling dirasakan adalah musim kemarau panjang yang diikuti oleh memburuknya kualitas udara dan peningkatan suhu cukup ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut laporan ‘The Climate Crisis Is a Child Rights Crisis: Introducing the Children’s Climate Risk Index’ dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (11/12), Indonesia menempati peringkat ke-46 sebagai negara dengan tingkat risiko tinggi atas paparan krisis iklim pada anak-anak .
Maka tak heran bila sering melihat anak-anak mudah terpapar berbagai penyakit terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk, demam, pilek dan radang.
Fenomena tersebut diperkuat oleh data surveilans penyakit dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Agustus 2023, bahwa terjadi peningkatan kasus ISPA mencapai 200.000 laporan di puskesmas dan rumah sakit se-Jabodetabek, serta diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun.
Berangkat dari hal tersebut, Nestle Dancow mengajak para orang tua untuk menjaga tumbuh kembang sang anak.
Berikut ini adalah lima tips untuk menjaga tumbuh kembang sang anak menurut Senior Brand Manager Nestle Dancow, Prasasti Dhaniswari.
1. Gizi Anak Tercukupi
Pastikan gizi sang buah hati tercukupi melalui asupan gizi seimbang setiap harinya.
Asupan gizi seimbang didukung oleh konsumsi air putih, susu tinggi protein dan kaya kalsium guna memastikan perlindungan terbaik anak dari serangan penyakit.
2. Sedia Payung Sebelum Hujan
Siapkan pelengkap pakaian seperti topi, jaket, payung, atau jas hujan.
Penting untuk berjaga-jaga apabila panas atau hujan menerpa saat sang anak sedang bermain di ruang terbuka untuk melindungi proses eksplorasinya.
Orang tua juga bisa selalu menyiapkan masker untuk sang anak guna menghindari risiko polusi udara.
3. Atur Waktu Bermain di Luar Ruangan
Tentukan kapan dan berapa lama anak-anak bermain di luar ruang agar mereka terhindar dari paparan sinar UV yang menyengat di tengah panasnya cuaca beberapa waktu terakhir.
Orang tua juga bisa gunakan tabir surya sebagai proteksi ekstra bagi sang anak.
Lalu, pada sore hari menjadi waktu yang disarankan untuk sang anak tercinta bermain di area terbuka karena suasana yang cenderung rileks karena turunnya suhu udara.
4. Atur Waktu Istirahat dan Menjaga Kebersihan
Tentukan waktu istirahat dan pastikan kebersihan sang anak terjaga dengan membiasakan untuk selalu cuci tangan dan kaki saat memasuki rumah setelah bermain di luar ruangan.
Hal tersebut agar terhindar dari berbagai penyakit ketika bereksplorasi, terlebih di luar ruangan pada peralihan cuaca saat ini.
5. Selalu Update soal Cuaca
Rutin mengecek prakiraan cuaca dan kualitas udara setiap hari untuk memprediksi cuaca dan risiko polusi yang mungkin terjadi saat anak bermain di luar ruangan, atau ketika hendak merencanakan pergi keluar bersama keluarga.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News