3 Tanda Hubungan Asmara dalam Kondisi yang Membahayakan

16 Januari 2024 17:00

GenPI.co - Terdapat tiga tanda yang bisa menjadi sebuah sinyal bahaya dalam menjalin hubungan asmara.

Salah satu tujuan sepasang kekasih menjalin hubungan asmara adalah menuju ke jenjang pernikahan.

Meski begitu, konsep pernikahan telah mengalami banyak perubahan. Orang-orang menikah lebih lambat dan lebih jarang, bahkan lebih sering bercerai.

BACA JUGA:  Dampak Buruk Seusai Membohongi Wanita dalam Hubungan Asmara

Alasan perceraian berbeda-beda, entah karena konflik umum, perselingkuhan, tidak memikul tanggung jawab, dan sebagainya.

Menariknya hal tersebut membuat seseorang cenderung lebih menyalahkan diri sendiri dibandingkan pasangannya ketika hubungan asmara menjadi rusak.

BACA JUGA:  3 Biang Kerok Hubungan Asmara Menjadi Tidak Menyenangkan

Tentu saja itu membuat pasangannya merasa tidak enak hati, dan bisa jatuh ke dalam perangkap toxic relationship.

Berikut ini adalah tiga tanda hubungan asmara yang berada dalam kondisi membahayakan alias toxic relationship, dilansir dari brightside, Selasa (16/1).

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Cancer Ikatan Asmara Meningkat, Leo Manjakan Pasangan

1. Cemburu

Para ilmuwan menguraikan dua jenis rasa cemburu: reaktif dan curiga. Kecemburuan reaktif muncul sebagai reaksi terhadap tindakan pasangan yang sebenarnya, misalnya selingkuh atau menggoda.

Kecemburuan yang mencurigakan tidak didasarkan pada fakta, tetapi pada pengambilan kesimpulan.

Pasangannya berbicara di telepon dengan rekannya dan mereka berasumsi sedang berselingkuh.

Atau jika seseorang menghabiskan banyak waktunya di media sosial, itu berarti dia ingin selingkuh dari pasangannya.

Kecemburuan reaktif merupakan hal yang wajar, sedangkan kecenderungan pasangan untuk mengalami kecemburuan yang mencurigakan jelas merupakan tanda bahaya dalam suatu hubungan.

Sebagai aturan, orang-orang seperti itu merasa cemas, merasa rendah diri, dan selalu mengharapkan bukti cinta dari pasangannya.

2. Posesif

Keinginan untuk selalu ingin bersama secara dekat adalah tanda lain dari toxic relationship.

Pasangan toxic relationship mungkin terus-menerus menelepon pasangannya, meminta untuk memutar video, mengatur kejutan dengan menemuinya sepulang kerja, atau menjadi maniak pesan teks saat pasangannya tidak ada.

Mereka mungkin mengatakan sesuatu seperti, “Aku jadi khawatir kalau kamu tidak mengirimiku pesan.” Bisa dikatakan, ini adalah posesif.

Dalam film dan buku, perilaku seperti itu sering kali ditampilkan melalui prisma romantis dan terlihat seperti indikasi cinta sejati.

Namun, dalam kehidupan nyata, perilaku tersebut menunjukkan upaya untuk mengontrol, dan hal ini harus menjadi peringatan bagi pasangan lainnya.

3. Menyalahkan Pilihan Pasangan

Beberapa orang tidak mengambil inisiatif atau cenderung mengambil jalan tengah, dan itu merupakan hal yang wajar.

Namun dalam toxic relationship tidak hanya tidak ingin mengambil keputusan sendiri, tetapi juga akan menerima keputusan pasangannya dan kemudian menyalahkan pasangannya tersebut atas semua masalah yang ditimbulkannya.

Orang seperti itu pertama-tama akan memberi tahu pasangannya untuk memilihkan restoran untuk makan siang atau rute yang harus diikuti, tetapi pada akhirnya, mereka akan kecewa.

Bagi mereka, makanannya terasa hambar, pelayanannya buruk, cuacanya buruk.
Orang seperti itu akan dengan mudah menemukan alasan untuk menyalahkan pasangannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co