GenPI.co - Perwakilan dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia Prof Erni Juwita Nelwan mengungkapkan sejumlah tanda demam berdarah dengue (DBD) pada anak.
Erni mengatakan orang tua harus mewaspadapi ketika anak mengalami demam tinggi dan tidak bisa menerima asupan cairan.
“Ketika diberi minum, munah dan sudah tidak mau makan maka orang tua harus hati-hati,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (18/1).
Menurut Erni, terlepas dari apa pun jenis demam, ketika anak sudah tidak bisa menerima cairan dan tak mau makan akibat demam tinggi maka bisa menyebabkan dehidrasi.
Erni mengungkapkan penyakit demam berdarah ini juga bisa menimbulkan kebocoran plasma yang mengandung air, gula dan elektrolit di dalam pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.
Dia pun menyarankan supaya orang tua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan medis.
“Sebaiknya langsung mencari pertolongan ke rumah sakit atau dokter ketika anak sudah tidak bisa minum dan makan,” tuturnya.
Erni menyampaikan penyakit DBD ini karena terkena gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti yang identik dengan musim hujan.
Ketika nyamuk menggigit manusia, maka akan memasukkan virus ke dalam tubuh dan menstimulasi sistem imun.
“Deteksi awal demam pertanda DBD ini bisa mencapai 40 derajat Celcius dan tidak disertai gejala bersin atau batuk. Kemudian nyeri otot, sakit kepala, mual dan muntah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News