Ahli Dermatologi Sebut Penggunaan Filler Bisa Menimbulkan Efek Wajah Terlihat Tua

29 Januari 2024 20:40

GenPI.co - Ahli dermatologi memperingatkan bahwa penggunaan filler berlebihan dapat menimbulkan efek wajah terlihat tua, memberikan hasil yang tidak proporsional dan tidak alami.

Dilansir Daily Mail, filler semacam itu biasanya suntikan kolagen atau asam hialuronat yang ditawarkan di klinik kecantikan.

Produk ini diharapkan dapat menambah volume atau mengurangi kerutan, dengan efek yang bertahan hingga 18 bulan.

BACA JUGA:  Thariq Halilintar Umbar Kemesraan, Netizen Julid Ejek Wajah Aaliyah Massaid

Namun Dr Emma Wedgeworth, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation mengatakan kepada MailOnline bahwa filler wajah pada orang yang lebih muda seringkali terlihat tidak alami.

"Filler kulit pada awalnya digunakan untuk mengkompensasi hilangnya volume pada wajah yang menua. Ketika digunakan untuk pembesaran pada orang yang lebih muda atau untuk mengubah fitur asli, seringkali terlihat tidak wajar," ujarnya.

BACA JUGA:  Cara Mudah Membuat Sendiri Masker Kopi Ala Korea untuk Eksfoliasi Kulit Wajah

"Mata kita mengartikannya sebagai terlihat lebih tua, sama seperti melihat makeup tebal pada anak kecil, terlihat sedikit tidak pantas dan tidak pada tempatnya."

Dia mengatakan masih belum diketahui apakah ada efek jangka panjang dari penggunaan dermal filler sejak usia sangat muda.

BACA JUGA:  Menyembunyikan Noda di Wajah dengan Metode Makeup Sandwich, Cuma Butuh 4 Produk

“Namun, seiring dengan semakin banyaknya penggunaan filler di kalangan anak muda, saya rasa kita mulai melihat adanya distorsi nyata dalam norma proporsi wajah ideal," tuturnya.

Dermal filler adalah perawatan yang sangat baik jika digunakan di tangan yang benar, namun penting untuk menggunakannya dengan hati-hati.

Rekan konsultan dermatologis Dr Emma Craythorne, yang tergabung dalam British Cosmetic Dermatology Group, mengatakan masalah terjadi setiap kali bahan pengisi digunakan dalam jumlah yang cukup besar.

Dia mengatakan kepada MailOnline, mereka dulu mengatakan bahan pengisi ini akan larut dan tubuh akan melahapnya, kamu tidak akan memilikinya setelah enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun.

"Tetapi saya melakukan pemindaian MRI pada pasien saya tiga, empat atau lima tahun kemudian (setelah mereka melakukan filler), dan saya masih melihat filler di sana," katanya.

"Saya akan melakukan operasi, menghilangkan kanker kulit dari seorang pasien dan saya akan berkata 'Apakah Anda sudah melakukan filler di sini' dan mereka berkata, 'Saya sudah tidak melakukan filler selama sepuluh tahun'. Tapi itu masih ada di sana. Saya bisa melihatnya di kulit," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co