GenPI.co - Orang tua perlu mempersiapkan kecerdasan anak sejak dini dengan memastikan perkembangan kognitif yang optimal, khususnya di 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK).
Dokter spesialis anak Konsultan Neurologi, dr. Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A(K) mengatakan perkembangan otak manusia 80% terjadi di masa 1.000 HPK, dan 20% sisanya terjadi hingga dewasa.
Menurut dia, untuk mengoptimalkan perkembangan otak, ternyata gizi memegang peranan yang penting.
Penelitian menunjukkan bahwa gizi memengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak karena otak membutuhkan nutrisi baik makro maupun mikronutrien yang cukup untuk dapat berkembang.
"Walaupun sering dikesampingkan, peran mikronutrien justru sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif. Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/2/2024).
Masing-masing mikronutrien mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Zat besi penting untuk pembentukan darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak.
Selain itu zat besi berguna dalam pembentukan selubung saraf. Zink mendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan.
Vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf dan berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak.
Antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Kolin memiliki peran penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran.
Dia menyebut pada anak usia 6 bulan ke atas, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien sangat bergantung pada ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI).
"Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya," tuturnya.
Tidak hanya pertumbuhan fisik, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak.
Penelitian di China mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI khususnya yang diperkaya zat besi, secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News