Anak Tunggal Sering Dicap Manja dan Egois, Apakah Benar?

10 Februari 2024 16:40

GenPI.co - Anak tunggal atau semata wayang sering dicap sebagai anak manja dan menjadi pribadi yang egois.

Dilansir Times of India, banyak yang beranggapan bahwa anak lajang adalah anak yang kesepian atau kurang memiliki keterampilan sosial karena terbatasnya interaksi.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa jumlah saudara kandung tidak selalu menentukan perkembangan sosial.

BACA JUGA:  Pacar Ditangkap, Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara Terungkap

Anak tunggal sering kali membangun jaringan sosial yang kuat melalui persahabatan, sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Mereka juga dapat membentuk ikatan dekat dengan sepupu, tetangga, dan teman sebaya, sehingga membina kehidupan sosial yang kaya.

BACA JUGA:  Tips Membangun Koneksi Anak dan Orang Tua, dengan Waktu Terbatas

Ada stereotip bahwa anak tunggal adalah anak yang manja atau egois karena mereka tidak harus berbagi sumber daya atau perhatian dengan saudara kandungnya.

Meskipun pola asuh setiap anak berbeda-beda, menjadi anak tunggal tidak selalu mengarah pada perilaku egois.

BACA JUGA:  Ammar Zoni Ditahan, Adik Bantu Nafkah Anak ke Irish Bella

Orang tua memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti empati, berbagi, dan rasa syukur, terlepas dari ukuran keluarga.

Anak-anak lajang dapat mempelajari kebajikan-kebajikan ini melalui interaksi dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan keterlibatan masyarakat.

Ada yang beranggapan bahwa orang tua yang memiliki anak tunggal terlalu terlibat atau terlalu protektif karena hanya memiliki satu anak yang menjadi fokusnya.

Meskipun keterlibatan orang tua bisa sangat besar dalam keluarga mana pun, hal ini tidak hanya terjadi pada rumah tangga yang memiliki anak tunggal.

Gaya orang tua bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti budaya, kepribadian, dan filosofi pengasuhan, bukan ukuran keluarga saja.

Keluarga dengan anak tunggal dapat menumbuhkan kemandirian dan kemandirian pada anak-anak, dengan menyadari pentingnya membiarkan mereka bereksplorasi dan belajar secara mandiri.

Ada stereotip bahwa anak tunggal itu manja atau egois karena mereka tidak harus berbagi sumber daya atau perhatian dengan saudara kandungnya.

Meskipun pola asuh setiap anak berbeda-beda, menjadi anak tunggal tidak selalu mengarah pada perilaku egois.

Orang tua memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti empati, berbagi, dan rasa syukur, terlepas dari ukuran keluarga.

Anak tunggal dapat mempelajari kebajikan-kebajikan ini melalui interaksi dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan keterlibatan masyarakat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co