GenPI.co - Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Damayanti Rusli Sjarif membagikan tips menangani anak terdeteksi stunting agar tetap cerdas.
Damayanti mengatakan dari sejumlah penelitian menunjukkan anak yang mengalami penurunan kecerdasan akibat stunting, peluang masih bisa diperbaiki sebesar 90 persen.
“Jika usianya belum dua tahun, berikan terapi nurtrisi tinggi kalori, protein, dan stimulasi bermain,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (10/5).
Dia mengungkapkan ada sejumlah dampak jika anak tidak segera mendapat terapi setelah terdeteksi stunting. Salah satunya, otak yang tidak berkembang.
Kemudian juga berpotensi menyebabkan kerentanan menderta sejumlah penyakit di masa dewasa. Semisal saja diabetes, jantung, hipertensi, obesitas, dan lainnya.
“Dampak dari stunting mencakup daya tahan tubuh, kecerdasan yang menurun, perkembangan terlambat, hingga penyakit menular,” ujarnya.
Damayanti menekankan bayi yang terdeteksi stunting supaya segera dirujuk ke dokter spesialis dan memberi nutrisi atau asupan makanan tinggi protein.
“Pemberian nutrisi sesuai indikasi ini untuk mengejar pertumbuhannya. Ingat juga untuk kontrol teratur sampai pulih dari stunting,” tuturnya.
Hal yang tak kalah penting yakni terapi nutrisi baik pada makanan pendamping ASI atau MPASI dengan protein hewani setiap jali makan.
“Protein hewani bisa didapatkan dari telur, hati ayam, daging merah, daging ayam, ikan, atau susu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News