GenPI.co - Pengaruh orang tua sering kali meluas hingga jauh melampaui masa kanak-kanak, dan secara signifikan memengaruhi kehidupan romantis anak.
Dilansir Times of India, meskipun memiliki niat baik, tindakan dan sikap orang tua terkadang dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan dalam kehidupan cinta anak.
Bila orang tua bersikap terlalu protektif, mereka dapat menanamkan rasa ketergantungan dan ketakutan pada anak.
Proteksi yang berlebihan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan hubungan romantis yang sehat dan mandiri.
Anak yang tidak diizinkan untuk membuat keputusan sendiri dan belajar dari kesalahan mereka mungkin akan kesulitan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan intim yang didasarkan pada rasa saling percaya dan hormat.
Orangtua yang sering mengkritik pasangan romantis anaknya atau membandingkannya dengan orang lain dapat menciptakan ketegangan dan rasa tidak aman dalam hubungan.
Kritik terus-menerus ini dapat membuat anak mempertanyakan pilihannya sendiri dan merasa tidak mampu, yang pada akhirnya akan merusak ikatan romantis.
Pasangannya juga mungkin merasa tidak dihargai dan tidak dihormati, yang menyebabkan perselisihan lebih lanjut.
Orang tua yang memaksakan harapan yang tidak realistis pada hubungan romantis anak dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya.
Apakah mengharapkan anak mereka untuk menikah dengan seseorang dari latar belakang tertentu, mencapai status sosial tertentu, atau menyesuaikan diri dengan cita-cita tertentu, harapan-harapan ini dapat menyebabkan stres dan ketidakpuasan.
Anak mungkin merasa bimbang antara menyenangkan orang tua mereka dan mengejar kebahagiaan mereka sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News