GenPI.co - Keluarga adalah tempat kenangan emosional pertama terbentuk, dan di sanalah kenangan itu terus muncul.
Inilah mengapa kecerdasan emosional (EQ) berhasil saat upaya lain untuk mencapai keharmonisan keluarga gagal.
Dilansir Help Guide, kesadaran dan empati aktif, kemampuan untuk menyadari, menerima, dan secara permanen menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan orang lain, memberi tahu cara menanggapi kebutuhan satu sama lain.
Kurangnya komunikasi adalah keluhan paling keras di sebagian besar keluarga.
Jawaban untuk pertanyaan "Mengapa mereka tidak mau mendengarkan saya?" mungkin hanya "Anda tidak mendengarkan mereka."
Kelola suasana hati dengan membiarkan semua perasaan baik-baik saja, tetapi tidak semua perilaku.
Jadilah teladan perilaku yang menghargai dan mendukung perasaan dan hak orang lain, tetapi tegaskan bahwa kamu punya pilihan tentang apa yang harus dilakukan dengan apa yang dirasakan.
Memberi dan menerima adalah bagian dari kontinum kasih sayang yang sama.
Jika tidak memberi, kamu akan merasa sulit untuk menerima.
Jika tidak dapat menerima, kamu tidak memiliki banyak hal untuk diberikan.
Inilah sebabnya mengapa tidak mementingkan diri sendiri yang dilakukan secara ekstrem tidak banyak manfaatnya bagi orang lain.
Merawat keluarga tidak berarti mengambil alih masalah mereka, memberikan nasihat yang tidak diminta, atau memberikan perlindnungan dari emosi mereka sendiri.
Biarkan mereka mengetahui kekuatan mereka sendiri dan biarkan mereka meminta apa yang mereka butuhkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News