GenPI.co - Pola asuh permisif didasarkan pada keyakinan bahwa anak-anak harus bebas mengekspresikan diri dan membuat keputusan secara mandiri.
Orang tua yang menganut gaya ini mengutamakan kebahagiaan dan harga diri anak, sering kali berusaha menghindari konflik atau emosi negatif.
Dilansir Marriage, berikut sisi positif dari orang tua yang menerapkan pola asuh permisif.
Orang tua yang permisif benar-benar memprioritaskan hubungan dengan anak dan berusaha membuatnya sebahagia mungkin.
Hal ini mungkin terjadi karena mengembangkan reaksi kompensasi terhadap hubungan yang tidak bahagia atau jauh dengan orang tua saat masih kecil dulu.
Orang tua yang permisif percaya bahwa membiarkan anak bebas berkreasi akan mendorong kreativitas.
Orang tua ingin anak menjadi pemikir bebas tanpa kekurangan dan hambatan dari segala keterbatasan.
Ini adalah salah satu keuntungan terbaik dari pola asuh permisif.
Salah satu keuntungan utama dari pola asuh permisif adalah penekanan pada menjaga kesejahteraan emosional anak.
Anak dibiarkan mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa takut dihakimi.
Orang tua yang permisif menciptakan lingkungan untuk mendorong keterbukaan emosional dan ekspresi diri.
Pola asuh yang permisif tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga kemandirian pada anak.
Dengan batasan dan aturan yang minimal, anak didorong untuk mengeksplorasi minat dan terlibat dalam permainan imajinatif.
Kebebasan dalam mengekspresikan diri secara kreatif ini dapat menumbuhkan inovasi, keterampilan memecahkan masalah, dan pemikiran mandiri dalam diri anak, sehingga berkembang menjadi individu yang berwawasan luas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News