3 Konsekuensi Orang Tua Berbohong Meski demi Kebaikan Anak

05 Desember 2024 20:40

GenPI.co - Pola asuh dengan berbohong melibatkan orang tua yang mengatakan kebohongan meski bertujuan untuk melindungi, membimbing, atau mengoreksi perilaku anak.

Meskipun berbohong dalam strategi pengasuhan anak dapat memberikan kemudahan, namun efek jangka panjangnya terhadap kepercayaan.

Dilansir Marriage, berikut konsekuensi potensial dari pola asuh yang berbohong.

1. Kebingungan

BACA JUGA:  Soal Anak Kedua, Istri Denny Sumargo Takut Salah Ngomong

Berbohong dalam mengasuh anak dapat menyebabkan kebingungan tentang realitas, sehingga anak sulit membedakan antara yang benar dan yang tidak.

Kebingungan ini merupakan salah satu dampak utama dari berbohong dalam mengasuh anak, karena mempersulit kemampuan anak untuk memercayai persepsi dan pemahaman tentang dunia di sekitar.

2. Kecemasan

BACA JUGA:  Tips Memaksimalkan Peran Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak Remaja

Praktik berbohong untuk melindungi anak dari kebenaran tertentu dapat secara tidak sengaja menumbuhkan kecemasan.

Anak dapat mengembangkan rasa takut dan khawatir berdasarkan kenyataan yang dibuat-buat.

BACA JUGA:  Tips Memaksimalkan Peran Ayah pada Tumbuh Kembang Anak Remaja

Hal itu memperlihatkan dampak negatif dari kebohongan dalam mengasuh anak terhadap kesejahteraan emosional anak.

3. Meniru perilaku tidak jujur

Mengamati ketidakjujuran dalam dinamika keluarga dapat mendorong anak untuk meniru perilaku ini.

Melihat kebohongan sebagai alat yang digunakan orang tua, anak mungkin menganggap kebohongan sebagai respons yang dapat diterima. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co