GenPI.co - Aktris cantik Sha Ine Febriyanti mengaku menghadapi tantangan besar mendalami peran sebagai Ratu Dara dalam drama Panembahan Reso karya WS Rendra.
Ine menyebut Ratu Dara merupakan karakter yang sulit diperankan. Sebab, Ratu Dara memiliki watak yang jauh berbeda dengan Ine.
BACA JUGA: Auri Jaya: Panembahan Reso Relevan Dengan Masa Sekarang
Selain itu, wanita kelahiran 18 Februari 1976 tersebut mengaku belum pernah memerankan tokoh sejahat Ratu Dara.
"Ratu Dara bengis minta ampun, jahat. Jadi, harus tahu bagaimana mendalami kebengisannya," kata Ine dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (5/11).
Meski demikian, aktris 43 tahun itu mengaku bangga bisa terlibat dalam Panembahan Reso yang akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur pada 25-26 Januari 2020.
"Saya sangat bahagia bisa bergabung dengan pertunjukan ini. Punya sejarah panjang, pengarahannya luar biasa pada saat itu," kata Ine.
Ine juga mengaku tertantang bersinergi dengan pemain lain yang terlibat dalam Panembahan Reso.
Dirinya mengaku sulit menyamakan frekuensi karena para pemain Panembahan Reso berasal dari daerah berbeda.
“Ini tantangan yang harus saya taklukkan,” kata Ine.
Sementara itu, Produser Panembahan Reso Auri Jaya membeberkan alasan pihaknya memindahkan lokasi pementasan dari Taman Ismail Marzuki ke Ciputra Artpreneur.
BACA JUGA: Mahakarya WS Rendra: Panembahan Reso Tampil di Ciputra Artpreneur
Sebelumnya Panembahan Reso akan dihelat di TIM pada 19-20 Desember 2019.
“TIM sekarang direnovasi. Mungkin masih bisa dipentaskan, tetapi demi kenyamanan penonton kami pindahkan ke Ciputra Artpreneur," kata Auri.
Auri memastikan perubahan jadwal dan lokasi tidak menganggu kualitas pertunjukan Panembahan Reso.
"Kami sudah latihan sejak awal Mei sehingga sudah siap. Jadi, nanti harus lebih siap dan maksimal," jelas ketua umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News