GenPI.co - Anggota UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI dr Meitha Pingkan Esther membagikan panduan menentukan waktu yang tepat anak menjalani toilet training.
Meitha mengatakan pelatihan memakai toilet untuk berkemeh dan buang air besar bisa mulai dilakukan saat anak berusia 12 sampai 36 bulan.
Dia mengungkapkan pada usia itu, anak biasanya sedang mengeksplorasi lingkungan dan mengalami fase anal, sehingga sangat tepat untuk mengenalkan anggota tubuhnya.
Meitha menyebut pada usia 24 bulan, umumnya anak sudah bisa berbicara, memahami pembicaraan, serta berkomunikasi.
Selanjutnya pada usia 18 sampai 30 bulan, kemampuan kognitif dan emoosional yang dibutuhkan untuk menjalani toilet training berkembang.
“Rata-rata usia anak tanpa autisme bisa dilatih toilet training itu pada usia dua tahun enam bulan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (28/12).
Dia juga menganjurkan toilet training dilakukan siang hari saat anak mengalami kurang dari empat kali kejadian mengompol per minggu.
Namun usia tidak bisa sepenuhnya menjadi patokan dalam menentukan kapan mulai menjalankan toilet training. Sebab setiap anak punya kecepatan masing-masing dalam perkembangan.
Meitha mengatakan orang tua bisa menunggu sampai anak menunjukkan sejumnlah tanda sudah siap latihan memakai toilet.
Tanda tersebut di antaranya anak mampu menahan kencing selama 60 sampai 90 menit, mengenal sensasi yang menunjukkan kandung kemih penuh.
Kemudian bisa duduk terus-menerus di toilet selama sekitar 15 menit, bisa secara mandiri menemukan kamar mandi, dan mengkomunikasikan kebutuhan ke toilet.
“Anak juga harus mampu melepas pakaian, bagaimana menyeka, menyiram merapikan, hingga mencuci tangan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News