GenPI.co - Sudah sering disebutkan bahwa perilaku malas gerak dapat menjadi faktor risiko penurunan kognitif.
Dilansir Health, dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journals of Gerontology, para peneliti di University of South Australia membandingkan beberapa kegiatan terhadap fungsi kognitif.
Peneliti menemukan bahwa membaca buku atau membuat kerajinan tangan bermanfaat bagi daya ingat dan kemampuan berpikir.
Sedangkan aktivitas yang lebih pasif, seperti menonton TV, justru merugikan kesehatan otak.
"Hasil penelitian tersebut mungkin memiliki implikasi terhadap risiko demensia," kata rekan peneliti pascadoktoral di Aliansi Penelitian Latihan, Nutrisi, dan Aktivitas Maddison Mellow, PhD.
Meskipun penelitian tersebut tidak mengamati hasil demensia secara khusus, dia mengatakan fungsi kognitif adalah ukuran yang baik untuk potensi perkembangan penyakit Alzheimer, yang diperkirakan mempengaruhi 6,7 juta orang Amerika.
"Penelitian sebelumnya telah mengaitkan kegiatan membaca buku atau penggunaan komputer, dengan peningkatan fungsi kognitif," ujarnya.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik tetap menjadi faktor utama untuk kesehatan otak.
"Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa 'lebih banyak bergerak, lebih sedikit duduk' tentu saja tetap benar," kata Mellow.
Menurut para ahli, keseimbangan antara latihan fisik, aktivitas mental, dengan perilaku lainnya sangat bermanfaat untuk kesejahteraan kognitif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News