Usia 15 Tahun, Atlet Berkuda ini Torehkan Prestasi Internasional

10 November 2019 14:00

GenPI.co - Tak banyak perempuan Indonesia menggeluti olahraga berkuda yang terkesan ekstrim dan menyita banyak tenaga. Namun hal itu dipatahkan oleh seorang gadis cantik bernama Ivana Putri Santosa yang berhasil mengukir prestasi gemilang berkat berkuda. Kini, ia yang masih berusia 15 tahun ini menjadi seorang atlet muda yang diperhitungkan untuk kelas dressage (dasar).

Kesukaan siswi kelas 10 SMA Negeri 1 Semarang dalam berkuda berawal dari hobi masa kecilnya yang suka melihat tokoh kartun di televisi. Seiring berjalannya waktu ia merasa memiliki bakat untuk menunggang kuda. Bakat ini ditangkap dengan jelas oleh kedua orang tuanya. dan  sang Ayah memasukkannya ke dalam sebuah tempat pelatihan berkuda di Salatiga, Jawa Tengah.

BACA JUGA : Sensasi Berkuda di Desa Wisata Ekang

“Saat SD sebetulnya sudah bisa ikut lomba, tetapi sama Papa tidak dibolehin. Terus awal mula lomba SMP kelas 1. Pas itu langsung ikut kejuaraan nasional, Basarnas Cup di Lembang. Itu tahun 2016 usia 12 tahun dapet juara 1,” ujar Ivana saat berbincang dengan GenPi.co, Jumat (8/11).

Meraih juara 1 membuatnya tak puas diri. Gadis asal Semarang itu terus melatih dirinya dengan latihan keras. Bersama seorang pelatih, ia biasanya latihan setiap hari dengan durasi 45 menit untuk satu kali latihan. Jika hendak ikut pertandingan, durasi latihan bahkan lebih intens lagi. Sesekali ia pun rela berangkat ke Bandung untuk mengasah skill-nya di sebuah stable (arena) latihan berkuda terbaik.

Saat ini ia sedang giat latihan untuk tampil pada kompetisi akbar Asian Equestrian Federation (AEF) U-21 Drassage Class di Timur Tengah pada 2020. Sebelum turun pada ajang tahunan tersebut, Ivana harus lolos kualifikasi terlebih dahulu yang akan berlangsung di Pulomas, pertengahan Desember mendatang.

Ivana Putri Santosa saat berbincang dengan GenPI.co

Ivana yang akan menunggangi Black Peony, yakni kuda warmblood asal Belanda sudah mempersiapkan diri agar bisa kembali tampil di AEF U-21 2020. 

“Persiapan sekarang schooling kuda di Bandung untuk dapat pelatihan intensif satu bulan jelang kualifikasi. Kalau olahraga saya biasanya berenang, boxing, dan fitness,” lanjutnya.

Ditemui di tempat yang sama, James Octavianus selaku pelatih mengatakan bahwa Ivana yang turut di nomor Dressage atau Tunggang Serasi ini akan bertarung memperlihatkan seni kemahirannya menunggang kuda. Ia optimistis bahwa Ivana bisa mengatasi lawan-lawannya terlebih nanti pada AEF akan menggunakan sistem borrowed horse sehingga peluang untuk menang sama rata.

BACA JUGA : Berkuda di Sekitar Masjid Raya An Nur Pekanbaru

“Nanti kan sistemnya borrowed horse, setiap peserta tampil dengan kuda pinjaman atau yang sudah disediakan oleh panitia. Jadi semua punya peluang sama,” ujar James.

Bagi Ivana, ini menjadi kali keduanya tampil di AEF. Pada 2018, remaja berusia 15 tahun itu berhasil lolos hingga ke babak final dan peringkat ke-14. Di level nasional, Ivana sudah memiliki sederet prestasi. Memulai karier dari usia 12 tahun, Ivana berhasil merebut belasan penghargaan. Diantaranya juara 1 Djiogo the best rider, Asian qualifier-3, Skill & elegance cup dan aragon horse feeds.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co