Poppy Dharsono: Rendra Itu Pengkritik Orde Baru

22 November 2019 20:17

GenPI.co - Perancang busana Poppy Dharsono masih ingat dengan peristiwa penangkapan WS Rendra hingga dijebloskan ke penjara Guntur selama 9 bulan. 

"Mas Rendra itu selalu mengkritik Orde Baru," kenang Poppy Dharsono saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

Poppy berkisah saat itu Rendra sedang melangsungkan pertunjukkan teate. Tiba-tiba petugas keamanan merangsek naik ke atas panggung dan membawanya Rendra ke Guntur. 

Panembahan Reso: WS Rendra di Mata Sang Putri Maryam Supraba

"Mas Rendra dimasukkan ke dalam sel yang langit-langitnya sangat rendah sehingga tidak bisa berdiri penuh dengan nyamuk. Badanya mas Rendra habis digigit nyamuk," kata Poppy. 

Mantan model kelahiran tahun 1951 ini menceritaka awal mula bertemu denagn Rendra. Saat itu Rendra menjadi dosen tamu do salah satu mata kuliah Poppy. Pertemanan itu terus berlanjut. Pada tahun 1972, Poppy baru saja pulang dari petualangannya ke Nepal, Rendra lalu meminta Poppy untuk membagikan kisah perjalanannya kepada murid-muridnya  di sanggar teater miliknya di Yogyakarta.

"Mas Rendra itu adalah seorang yang visioner yang patut diperhatikan," ujarnya sambil mengenang pagelaran teater berjudul Panembahan Reso tahun 1986 lau.

Pertunjukkan itu dibuat untuk menyindir cara yang dipergunakan oleh orde baru menjalankan pemerintahannya yang menindas rakyat. Pertunjukkan ini berlangsung selama delapan jam dan dibagi menjadi dua pertunjukkan.

BACA JUGA: Panembahan Reso, Garin Nugroho: WS Rendra Sangat Elegan

"Ada kritik itu pasti," ujar Poppy mengenang Panembahan Reso saat itu. Menurut Poppy, Rendra mampu mengawinkan antara kenyataan politik dengan komedi yang dapat menghibur penonton sembari menyelipkan pesan sarat makna. 

Poppy mengatakan bahwa pesan-pesan pada Panembahan Reso masih relevan hingga sekarang. Bagaimana keseruan Penambahan Reso yang akan dipentaskan kembali pada 25-26 Januari 2020 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co