Cetak Pebulu Tangkis Sekaliber Susy, Menpora Kenang Jasa Ciputra

29 November 2019 07:28

GenPI.co - Pendiri Ciputra Group, Ciputra Tutup Usia di Singapura, pada Rabu (27/11/2019) di Singapura. Jenazahnya disemayamkan di Ciputra Artpreneur, Jakarta dan rencananya akan dimakamkan pada 5 Desember di Jonggol.

Kemepora menyampaikan duka citanya lewat Instagram

“Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta segenap keluarga besar Kemenpora RI turut berduka atas meninggalnya Ir. Ciputra. Kehilangan ini adalah awan mendung bagi dunia olahraga,” tulis Instagram @kemenpora, Jumat (29/11/2019).

Disebutkan, Ciputra berjasa membangun prestasi olahraga di Indonesia, khususnya lewat klub bulutangkis PB Jaya Raya.

BACA JUGA: Jenazah Ciputra Disemayamkan di Artpreneur, Dimakamkan di Jonggol

Dilansir dari laman jayaraya.org, disebutkan Ciputra merupakan salah satu pendiri PB Jaya Raya. Lewat klub yang dia lahirkan tersebut, sejumlah nama besar bermunculan dan berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Mulai dari Susy Susanti, Rudy Hartono, Imelda Wigoena, Markis Kido Hendra Setiawan, sampai Marcus Gideon. 

Sejak 1958, Indonesia unggul dan merebut trofi kejuaraan dunia beregu putra Piala Thomas. 

Saat melihat Rudy Hartono Kurniawan menjadi juara All England tujuh kali berturut-turut, Ciputra makin bersemangat untuk memajukan olahraga bulu tangkis di Indonesia. Rudy juga menjadi juara All England pada 1976 dengan mengalahkan juniornya, Liem Swie King di final. 

BACA JUGA: Ir Ciputra Meninggal, Netizen Ramai-ramai Kenang Sosok Maestro

Pada 1975, setelah beberapa kali pertemuan, Ciputra lewat Yayasan Jaya Raya dan Rudy Hartono sepakat untuk mendirikan PB Jaya Raya pada 10 Juli 1976.

Pria kelahiran  Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 itu menunjuk Rudy sebagai Ketua Pembinaan Bulu Tangkis Jaya Raya. PB Jaya Raya mencari dan merekrut calon-calon atlet berbakat berusia 11 sampai 14 tahun yang dilatih untuk berprestasi baik nasional, regional, sampai internasional.

Pada mulanya, Ciputra menangani sepak bola dan atletik. Yayasan Jaya Raya juga memiliki klub sepak bola bernama PS Jayakarta. Banyak pemain legendaris yang dipanggil masuk ke tim nasional, di antaranya Anjas Asmara, Sofyan Hadi, Andi Lala, dan Iswadi Idris. 

Di cabang atletik menghasilkan atlet kelas nasional, yaitu  sprinter Carolina Riuwpassa, Usman Effendi (angkat besi dan lempar cakram), dan Carmen Yahya (lempar cakram).

Dalam perjalanannya, Ciputra akhirnya membubarkan tim sepak bola dan atletik. Tujuannya agar bisa fokus di bulu tangkis.

Susy yang akhirnya megharumkan nama PB Jaya Raya, ketika ia menjadi pemain tunggal putri pertama dari Indonesia yang merebut emas Olimpiade di Barcelona 1992.

Saat ini, bintang bulu tangkis dunia yang bernaung di bawah PB Jaya Raya adalah Marcus Fernaldi Gideon (berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo). Selain itu ada Greysia Polii (berpasangan dengan Apriyani Rahayu), dan Muhammad Rian Ardianto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co