Ingin Hapus Tato di Badan? Begini Saran Dokter Tompi 

GenPI.co - Memiliki tato di badan dianggap sebagai bentuk ekspresi seni bagi sebagian orang. Namun, tak jarang setelah tato memenuhi badan, mereka ingin menghapusnya karena alasan tertentu. 

Bahkan berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asosiasi Dokter Kulit Inggris , satu dari tiga orang menyesali tato mereka.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Pamer Tato Bikin Netter Merem Melek

Kini tak sedikit kaum adam yang ingin menghilangkan tato mereka. Namun, kadang mereka masih dihantui dengan rasa sakit dan rumit dari proses penghapusan tato. 

“Padahal proses menghilangkan tato nggak serumit itu. Jika ada kesalahan, tato gagal yang kami tumpuk malah bisa membuat lebih menyesal lagi. Sekarang ada treatment Tattoo Removal untuk menghilangkan tato dengan teknologi laser termutakhir,” ujar dr Tompi, co-founder MEN/O/LOGY by ZAP kepada GenPI.co belum lama ini.

Dokter yang juga musisi handal itu menjelaskan perawatan laser untuk menghilangkan tato ini lebih aman dibandingkan teknik-teknik menghilangkan tato lainnya. Buat yang berpikiran kalau hapus tato dengan laser tato itu sakit, ia menyarankan untuk melakukan teknik ini.  

“Rasa sakitnya dapat diminimalkan. Kurang lebih sama seperti saat pembuatan tato,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mau Hapus Tato Gratis? Bayar Dengan Hafal Ayat Alquran Dulu!

Ia menambahkan, proses menghilangkan tato dilakukan dengan laser yang menembak langsung tinta permanen ke lapisan dalam kulit. Tinta akan terpecah dan diserap sistem imun tubuh. Lalu ‘pecahan’ tinta itu dikeluarkan melalui cairan urine atau feses.

Proses treatment Tattoo Removal di MEN/O/LOGY by ZAP membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit. Hilangnya tato bergantung pada ukuran tato, tingkat ketebalan, lamanya tato dan warna. Tato dengan satu warna dan ukuran yang semakin kecil akan lebih mudah hilang. Sedangkan tato dengan kandungan warna yang lebih kompleks akan membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang.

“Proses menghapus tato tidak bisa hanya dilakukan satu sesi saja, dibutuhkan sekitar sepuluh sesi agar tato hilang secara maksimal, dengan jarak waktu tiap sesi sekitar sebulan,” pungkas dokter Tompi.(*)