Benarkah Pria Tidak Bisa Bermain Chair Challenge?

12 Desember 2019 17:30

GenPI.co - Chair Challenge atau tantangan kursi mendadak menjadi viral, tantangan ini hanya mengangkat kursi dari posisi berbungkuk. 

Umumnya para lelaki tidak bisa melakukannya, tetapi untuk kalangan wanita akan mudah melakukannya.

Untuk melakukannya, setiap peserta challenge hanya berdiri tepat tiga telapak kaki dari dinding dan kepala ditempelkan ke dinding. Setelah itu, kursi berada di bawah dada challenger untuk diangkat.

Meskipun terlihat mudah, ternyata setelah dicoba banyak netizen pria yang tidak bisa melakukannya.

Lelaki sulit melakukan chair challenge ini karena pria memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi daripada wanita, panggul pria tidak selebar wanita. 

BACA JUGA : Babe Cabita Terima Tantangan #BottleCapChallenge Jason Statham

Dari situ, tantangan tersebut membuktikan bahwa 99 persen pria gagal dan 1 persen pria yang bisa adalah secara anatomi panggulnya lebih lebar seperti wanita.

Ilmuwan dari Amerika Serikat Jeremy Johnson mengatakan, alasan pria tidak bisa melakukannya karena pusat massa. Pusat massa wanita terletak di bagian panggul, sedangkan pria berada di bagian atas.

"Bagi wanita mudah mengangkatnya karena pusat massanya berada di bawah kursi, sedangkan pria malah bertumpu pada bagian atas kursi," katanya yang dikutip dari The Sun.

BACA JUGA : Face App Challenge Viral, Netizen Ramai-ramai Unggah Wajah Tua

Selain karena pusat massa ataupun gravitasi ini juga bisa dipengaruhi ukuran kaki. Ukuran pria jelas lebih besar dari wanita. Hal ini dikemukakan oleh Profesor Brian Ford dari Universitas Cambridge.

Menurut Profesor Ford, sebelum melakukan tantangan itu pria maupun wanita harus mundur dua langkah sesuai ukuran kakinya dan dari dinding, jarak kaki wanita hanya 50 sentimeter, sedangkan pria 60 sentimeter.

"Jadi jarak kaki dengan dinding pada pria lebih jauh daripada wanita. Menurutku, itu juga mempengaruhi banyak pria yang tidak dapat menyelesaikannya," tutup Profesor Ford.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co