Tren Hijab 2020, Diajeng Lestari: Sustainable dan Ethical!

28 Desember 2019 22:21

GenPI.co - Tahun 2020 diprediksi Indonesia akan menjadi barometer industri fashion muslim dunia. Hal ini seiring dengan tingginya permintaan pasar dan kebutuhan konsumen terhadap busana muslim yang makin konsumtif. 

Oleh karena itu berbagai kalangan penggiat industri busana dan para desainer perlu bekerja lebih keras dan kompetitif.  

Chief Executive Officer HIJUP, Diajeng Lestari, melihat tren hijab dan busana muslim di 2020 tidak lagi menyangkut tentang warna dan motif melainkan lebih kepada ethical fashion yang memperhatikan dampak manusia dan lingkungan.

BACA JUGA : Catat! Ini Bahan Hijab yang Nyaman bagi Pemula

“Tren 2020 itu sudah membahas yang namanya industri 5.0. Artinya industri sudah fokus ke lingkungan dan manusia. Karena disini posisi Indonesia bagus banget untuk pasar fashion muslim terbesar di dunia,” ujar Diajeng kepada GenPI.co di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).  

Diajeng tak menampik jika tren hijab di tahun 2020 masih akan didominasi oleh pattern floral dengan warna yang terang dan pastel. 

Namun terlepas dari itu, kini ada tanggung jawab besar yang harus dilakukan industri dan desainer, yakni produksi ethical fashion dan sustainable.

Etichal merupakan sebuah konsep atau gerakan fashion yang memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan pekerjanya, juga sekaligus melindungi lingkungan dengan memperhatikan proses produksinya. 

BACA JUGA : 3 Inspirasi Gaya Hijab Simpel ala Citra Kirana, Suka yang Mana?

Sementara sustainable juga sangat penting dilakukan untuk mendorong industri yang ramah lingkungan dan tidak merusak alam.

“Negara-negara barat sudah merasakan dampak lingkungan dari fast fashion. Makanya kenapa sekarang Austria dan Italy bisa sangat concern terhadap sustainable fashion karena mereka udah ngerasain dampak lingkungan, kaya gletser yang meleleh, limbah pabrik, banjir. Nah Indonesia harusnya udah aware terhadap isu ini,” imbuh Diajeng.

Selain itu, untuk mempersiapkan Indonesia sebagai kiblat dari fashion muslim dunia, ia menekankan agar desainer lebih fokus terhadap ‘Islamic value’. Artinya busana dan hijab harus yang menutup aurat sesuai syariat. Hal ini sesuai dengan ajaran pakaian taqwa dalam Islam.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co