Deretan Potret Banjir Ketika Jakarta Masih Bernama Batavia

05 Januari 2020 09:08

GenPI.co - Banjir adalah penyakit kota Jakarta sejak jaman baheula. Saat kota ini masih bernama Batavia, pemerintah Belanda  kewalahan dengan genangan air yang kerap memenuhi wilayah itu. Maka dibuatlah beberapa kanal dan pintu-pintu air yang masih berfungsi hingga saat ini.

Begitu lekatnya Jakarta dengan air, beberapa tempat pun  menggunakan kata rawa. Contohnya Rawa Sari, Rawa Buaya, Rawa Belong, dan sebagainya. Tempat-tempat itu dulunya adalah rawa-rawa, lalu kemudian dikeduk dan untuk dijadikan kawasan hunian.

Peristiwa banjir di Jakarta direkam dalam foto-foto lawas yang tersebar luas di laman pencarian Google. Berikut GenPI.co menyuguhkan beberapa di antaranya:

BACA JUGA: Mengharukan, Seekor Anjing Diselamatkan dari Terjangan Banjir

Banjir tahun 1918

Sebuah foto yang dunggah BPBD DKI Jakarta pada tahun 2015 silam memperlihatkan kondisi salah satu sudut Jakarta yang waktu itu masih Batavia direndam genangan air banjir. Peristiwa banjir tersebut terjadi selama januari hingga Februari. Tampak dalam foto sekumpulan orang yang berpakaian seperti tentara berpose di bekas genangan kekacauan yang ditersisa dari terjangan banjir.


(Foto: Twitter/@bpbdjakarta)

Batavia Lumpuh

Banjir tahun 1918 adalah satu dari serangkaian musiah yang membuat Batavia lumpuh. Seotidaknya tercatat 5 kali banjir besar saat era kolonial. banjir tersebut terjadi pada tahun  1621, 1654, 1873, 1918 dan1909. Rumah-rumah penduduk kota tergenang oleh meluapnya sungai  Ciliwung, Cisadane, Angke dan Bekasi.


(Foto: https://fitriwardhono.wordpress.com/)

BACA JUGA: Romantis, Pak SBY dan Bu Ani Gandengan Terjang Banjir

Pemukiman warga terendam banjir

Foto di bawah ini diambil tahun 1932 di salah satu sudut kota Jakarta. Tampak pemukiman warga terendam oleh banjir. Beberapa bangunana kayu juga tampak ambruk oleh rendaman banjir. Banjir di tahun tersebut juga cukup memusingkan pemerintah kolinial. Padah sejak pasca banjir 1918, Belanda telah membangun beberapa kanal agar ar bisa disalurkan dengan baik. Salah satu yang paling besar adalah banjir kanal barat yang dibangun pada 1922.

Namun ketika hujan kembali menggila pada tahun 1932, Jakarta kembali jadi rawa-rawa raksasa. (*)


(Foto: https://fitriwardhono.wordpress.com)

BACA JUGA: Hotman Paris Unggah Foto Lawas, Curhat Jaman Susah

Bermain air

Sementara orang-orang bermuram dengan banjir, tidak bagi anak-anak. Mereka selalu menemukan kesenangan dari segala sesuatu, termasuk pada saat banjir. Lohat saja foto ini. Para anak-anak di jaman lawas ini sibuk bermain di sekitar kendaraan yang sedang terjebak banjir.(*)


(Foto: Inapos)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co