GenPI.co - Hubungan tidak selamanya langgeng dan kadang harus berakhir. Tetapi, kalian tidak boleh berlarut terus patah hati dengan masih mengingkat sang pujaan hati.
Rasa sedih dan sakit hati terkadang muncul ketika ditinggalkan oleh orang yang disayang. Karena itu, kalian akan tetap penasaran jalan hidupnya mereka, dengan cara stalking.
BACA JUGA: Rahasia Tubuh Langsing Si Cantik Gisella Anastasia
Stalking mantan paling mudah lewat media sosial. Tapi bagi kalian yang sudah terpisah jangan lah melakukan hal itu, bakal susah move on.
Berikut ini GenPI.co sampaikan kenapa kalian tidak dianjurkan stalking mantan terus menerus.
1. Susah move on
Susah move on jelas akan terjadi. Ketika kalian men-stalking mantan, perasaan kalian cinta dan luka akan datang kembali. Semakin intens stalking semakin buat kalian susah move on, rasa ingin bersama berkecambuk ketika melihatnya masih sendiri dan melihatnya melakukan kebiasaan yang pernah dilalui bersama.
2. Tenggelam dalam rasa sedih
Perasaan sedih muncul ketika kalian men-stalking sanga mantan. Karena melihat deretan foto dan status dirinya. Apalagi, kalian mengatahui mantan tersebut sudah punya pasangan baru lagi.
BACA JUGA: Wow, Ada Lima Ribu Transaksi Mencurigakan Kasus Jiwasraya
3. Rasa cemburu
Melihat mantan bahagia, dengan kehidupan baru bersama pasanganya akan membuat kalian cemburu. Hal itu karena, mengapa sanga mantan bisa melupakan begitu saja. Tapi kalian masih teringat-ingat waktu bersama.
Buruknya, membuat kalian akan lebih insecure dan tidak percaya diri. Sebab, memba dingan diri kalian dengan pasangan baru sang mantan.
4. Hilangnya mencari cinta yang baru
Stalking hanya buat susah move on dan terlalu berlarut. Hal itu bisa menutup hati kalian untuk membuka perasaan kepada yang lainnya. Cobalah lupakan sang mantan dan mulailah menatap kehidupan baru. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News