GenPI.co - Tokoh utama dalam pementasan Panembahan Reso diperankan oleh Whani Darmawan.
Usai melakukan gladi bersih untuk pementasan Panembahan Reso, pada Jumat (24/1/2020), Whani menceritakan proses latihannya yang panjang.
“Proses latihannya panjang. Saya mulai dibagikan teks itu bulan Juni 2019,” kata Whani Darmawan usai gladi bersih, Jumat malam (24/1/2020).
Menjadi tokoh utama dalam Panembahan Reso, Whani mengaku mendapatkan sejumlah kesulitan.
Aktor asal Yogyakarta tersebut harus selalu menjaga stamina dan menjaga emosinya untuk bisa tampil maksimal.
BACA JUGA: Pertama Kali Main Teater Panembahan Reso, Ucie Sucita Ketagihan
“Kesulitan yang pertama itu stamina, karena tokoh Panembahan Reso itu kan 70 persen tampilnya dalam cerita ini. Kemudian yang kedua adalah peta emosi, Reso berhadapan dengan raja seperti apa, dengan ratu seperti apa, itu yang sulit,” ujarnya.
Selain itu, Whani juga mengaku kesulitan dalam menyampaikan pesan-pesan tersirat dari WS Rendra dalam cerita Panembahan Reso.
Menurutnya, cerita Panembahan Reso penuh dengan pesan moral yang tersirat dari penulisnya.
BACA JUGA: Dari Nyanyi Dangdut Jadi Main Teater, Ucie Sucita Dapat Apresiasi
“Saya menjadi tahu bahwa WS Rendra memang menuliskan sesuatu yang tersurat, tapi tidak mengatakan hal yang tersirat. Nah, itu yang menjadi kesulitan aktor, yaitu untuk menampilkan sesuatu yang tersirat,” ungkap Whani.
Setelah menjalani proses latihan yang cukup panjang, Whani mengaku cukup lega bisa sampai pada tahap gladi bersih untuk pementasan.
Whani berharap, pementasan Panembahan Reso bisa mendapat kesan yang baik dari para penonton.
Pertunjukan mahakarya WS Rendra yang berjudul Panembahan Reso digelar di Ciputra Artpreneur Teater, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/1/2020).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News