Inilah Alasan Kenapa Lagu Nina Bobo Tidak Boleh Dinyanyikan

07 Februari 2020 13:28

GenPI.co - Nina Bobo, ooh Nina Bobo... Kalau tidak bobo digigit nyamuk...

Nina Bobo adalah lagu pengantar tidur. Saat kecil dahulu, orang tua kerap mendendangkan lagu itu saban malam, dan kita terlelap karenanya.

Namun, lagu Nina Bobo, tidak sedamai yang dibayangkan Ada misteri yang melatarinya, sebuah kisah kelam tragis lagi menyayat hati. Nina Bobo adalah lagu tentang kematian!

Ada beberapa versi kisah mengenai lagu ini, namun semuanya bermuara pada hal yang sama. Konon, Nina adalah sapaan sayang seorang anak blasteran Belanda Indonesia. Nama aslinya adalah Helenia Mustika van Rodjnik. Ia lahir pada tahun 1871, namun tidak diketahui pasti tanggal dan bulan lahirnya.

Ayah Helenia atau Nina adalah seorang composer klasik, sementara ibunya adalah seorang penari Jawa. Helenia adalah satu-satunya anak yang mereka miliki, karena itu ia sangat disayangi.

BACA JUGA: Wah, Katanya Ikon Musik ini Menjual Jiwanya pada Iblis

Dikisahkan, pada suatu ketika saat Helenia masih sangat muda, ia menangis karena tidak bisa tidur. Ibunya berinisiatif mendendangkan sebuah lagu yang secara spontan terlintas di benaknya. Di kediaman mereka memang banyak nyamuk, kondisi itu kemudian menjadi bagian dari lirik yang dikenal hingga saat ini.

Lagu itu pun menjadi rutinitas tiap malam. Sebab hanya dengan mendengarkan dendang itu, Helenia bisa tidur.

Kemudian, muncullah kejadian tragis yang menimpa keluarga itu pada tahun 1875. Helenia tiba-tiba sakit keras. Tubuhnya yang masih mungil lagi rapuh terus-terus mengalami demam. Segala cara ditempuh, setiap jenis obat dimanfaatkan. Hasilnya nihil, Helenia tetap sakit.

Kondisi Helenia yang sakit-sakitan terus berlangsung selama 3 tahun. Selama itu pulah sang ibu dengan setia mendendangkan lagu Nina Bobo. Sebab hanya dengan itu sana anak bisa pulas, lupa sejenak dari sakit yang dideritanya.

Hingga pada 1878, tidak ada lagi suara tangis di malam hari. Sebab, Helenia, di usianya yang baru 6 tahun, meninggal dunia karena sakitnya itu.  Sepekan setelah Helenia meninggal, Van Rodjnik, sang ayah, mulai merasakan keanehan. Ia kerap mendengar istrinya bernyanyi Nina Bobo di kamar mandi.

Istrinya beralasan  bahwa ia mendengar suara putrinya berteriak dari  tempat itu,  makanya ia berupaya menenangkannya dengan menyanyikan lagu.

BACA JUGA: Bersalin di Gedung Bekas Rumah Sakit, Perempuan ini Dibantu Hantu

Keluarga itu tak pernah sama lagi setelah kematian Helenia. Sang istri selalu murung hingga jatuh sakit dan meninggal pada 1929.   

Van Rodjnik tinggal sendirian dirumahnya. Semenjak ditinggal istrinya, ia sering merasakan berbagai hal yang selalu menganggu. Ia seperti mendengar tangis anak  di malam hari.

Pada suatu malam, Van Rodjnik terbangun karena suara tangisan semakin kencang. Ia juga mendengar sebuah kalimat di antara tangis itu.

"Papa ... kenapa kamu tidak menyanyi untuk Nina?"

Hal itu membuat pikiran Van Rodjnik menjadi terganggu. Untuk menenangkan diri, ia pun menyanyikan lagu Nina Bobo setiap malam di kamarnya sendiri, hingga akhir hayatnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co