Gemar Makan Junk Food? Ini 4 Risiko Bagi Kesehatan

09 Februari 2020 21:40

GenPI.co - Semua orang suka memakan hidangan cepat saji, apalagi rasanya yang nikmat dan mudah di buat. 

Beberapa penelitian juga mengungkapkan, bahwa anak-anak yang melihat tayangan iklan lebih dari 30 menit akan tertarik pada junk food.

BACA JUGA: Angkatan Udara Iran Makin Tangguh, Amerika Serikat Tak Berkutik

Junk food atau makanan sampah tidak mengandung nutrisi dan juga tidak baik untuk kesehatan. 

Konsumsi makanan cepat saji seperti burger, pizza, sandwich dan kue kering terlalu sering dapat meningkatkan penyakit obesitas, penyakit jantung, kanker dan sebagainya. 

BACA JUGA: Korban Virus Corona Tak Terkendali, China Buka RS Darurat Lagi

Berikut risiko jika mengonsumsi Junk Food.

1. Menurunkan ingatan

Mengonsumsi junk food dapat memperburuk ingatan. 

Asupan makanan tinggi lemak dan gula tinggi dapat memperlambat kecepatan belajar, daya ingat dan konsentrasi. 

BACA JUGA: Virus Corona Makin Ganas, Dalam Satu Hari China Kremasi 100 Mayat

Konsumsi makanan berlebih yang tinggi lemak dan gula akan mengubah bagian otak yang bertanggung jawab untuk belajar, mengingat, dan menghargai. 

2. Menurunkan nafsu makan

Kelebihan konsumsi makanan olahan dan gorengan dapat mengirim sinyal campuran ke otak, yang membuatnya sulit untuk memproses seberapa lapar dan seberapa puas. 

BACA JUGA: 4 Menteri Akan Diganti? KSP: Tidak Menutup Kemungkinan...

Mengonsumsi junk food akan menghilangkan nutrisi penting bagi tubuh dan membunuh nafsu makan dengan menjaga perut selalu kenyang untuk waktu yang lama. 

Ini menurunkan konsumsi makanan sehat.

3. Dapat menyebabkan depresi 

Mengonsumsi makanan cepat saji mengubah aktivitas kimia otak, yang dapat menyebabkan gejala penarikan yang melibatkan ketidakmampuan untuk mengatasi stres.

BACA JUGA: Jakarta Banjir Lagi, Ruhut Sitompul: Berjilid Seperti Film Rambo

Karenanya membuat kamu mudah depresi. 

Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan dengan mereka yang jarang. 

4. Meningkatkan risiko kanker 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Pencegahan Kanker Asia Pasifik, menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dan risiko kanker usus besar. 

Hasil penelitian menemukan bahwa makan makanan cepat saji seperti falafel, keripik kentang dan keripik jagung dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. 

Studi ini juga mengatakan bahwa makan satu atau lebih dari lima porsi kentang goreng per minggu, atau asupan tiga porsi sandwich ayam per minggu, juga meningkatkan risiko kanker usus.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co